WARTA LOMBOK - Kereta Api Indonesia (KAI) memperkenalkan lokomotifnya mulai dari lokomotif CC 201, 202, hingga 203.
Lokomotif CC 201 pernah digunakan oleh KAI selama 38 tahun, sejak 1953-1991.
Lokomotif CC 201 digunakan sejak KAI masih bernama Djawatan Kereta Api (DKA), Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) sampai dengan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
Baca Juga: Berikut Jadwal Perjalanan Kereta Api Favorit yang Dihadirkan Kembali oleh KAI
Baca Juga: Simak Cara Mendapatkan Tiket Kereta Api Gratis dari Bandara Kualanamu ke Stasiun Binjai
Kemudian KAI memperkenalkan lokomotif CC 202 yang hanya dapat ditemukan di wilayah Divre IV Tanjungkarang dan Divre III Kertapati.
Lokomotif CC 202 tidak seperti lokomotif 201 yang memiliki sejarah melintasi hampir seluruh pulau Jawa.
Lokomotif CC 202 merupakan buatan General Motor (GM) Canada.
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter KAI @keretaapikita pada 9 Maret 2021, KAI mengenalkan lokomotif CC 203.
Lokomotif CC 203 merupakan buatan General Electric (GE) Amerika dengan pengadaan pada tahun 1995, 1998, 2001, 2002.
Tipe kabin masinis lokomotif CC 203 adalah single cabin dengan dual operator’s stands.
Adapun sistem pengereman lokomotif ini terdapat air brake system, dynamic brake, dan hand brake.
Berat lokomotif CC 203 adalah 84 ton dengan panjangnya dari dua alat perangkai 15.214 mm.
Kecepatan maksimal yang bisa ditempuh oleh CC 203 adalah 120 km per jam dengan konsumsi bahan bakar minyak sebanyak 2,6 liter per km.
Baca Juga: Kereta Api Lintas Stasiun Pohgajih-Kesamben Sempat Alami Gangguan Karena Longsor
Baca Juga: Gejolak Politik Tahun 1965 Menandai Sejarah Perjalanan Kereta Api di Indonesia
Selain itu, kapasitas bahan bakar lokomotif CC 203 yaitu sebanyak 3.028 liter.***