MotoGP Sirkuit Mandalika! Kembalinya Indonesia di Dunia Balap Motor Sejak 25 Tahun Menghilang

11 Maret 2022, 18:30 WIB
Sirkuit Mandalika segera menggelar Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 sejak Indonesia terakhir kali menjadi tuan rumah 25 tahun lalu. /Instagram/@zulkieflimansyah

WARTA LOMBOK - Meliputi 21 seri balapan yang dijadwalkan, Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 akan menjadi yang terbesar yang pernah ada.

Jika situasi pandemi saat ini memungkinkan semua balapan di kalender berlangsung, Sirkuit Mandalika di pulau Lombok Indonesia akan menjadi sorotan.

Kembalinya Indonesia yang terakhir kali menggelar Kejuaraan Dunia tahun 1997 menjadi warna baru tersendiri para pembalap yang akan didolakan seperti bintang rock sejati.

Baca Juga: Jelang MotoGP di Sirkuit Mandalika Segini Harga Tiket Spesial untuk Warga NTB

Indonesia baru dua kali menjadi tuan rumah Grand Prix Kejuaraan Dunia Sepeda Motor pada tahun 1996 dan 1997 di sirkuit Sentul, Jakarta.

Tetapi krisis keuangan Asia tahun 1998 berdampak pada pasar di Thailand, Malaysia, Indonesia dan Filipina, yang menderita konsekuensi ekonomi yang parah, sehingga mengakhiri kerjasama dengan organisasi Grand Prix.

Untungnya, sejarah itu ada di belakang kita dan Indonesia, dengan salah satu industri sepeda motor di mana pabrikan Jepang memiliki pasar terkuat mereka, sekali lagi merebut kembali tempatnya di spektrum sepeda motor.

Pembangunan Sirkuit Mandalika berlangsung pada tahun 2016. Tahun itu, kunjungan Carmelo Ezpeleta ke Bali menegaskan bahwa kembalinya Indonesia ke kancah Grand Prix.

Baca Juga: MotoGP Bersiap Gelar Parade di Jakarta Sebelum ke Sirkuit Mandalika Diikuti 20 Pembalap

Meskipun krisis kesehatan akibat pandemi membuat pemutaran perdana Sirkuit Jalan Internasional Pertamina Mandalika, demikian sebutan resminya, terpaksa ditunda hingga musim ini.

Namun demikian, balapan Kejuaraan Dunia Superbike pada November 2021 lalu yang menjadi debut internasional akhirnya berlangsung sukes.

Mandalika dirancang oleh Hermann Tilke, arsitek terkenal Jerman yang telah merancang sejumlah besar sirkuit selama 25 tahun terakhir, seperti Sepang di Malaysia dan MotorLand Aragon.

Karena karakteristiknya yang unik, Mandalika jauh dari sebuah "Tilkedrome", sebuah julukan yang menghina untuk menggambarkan beberapa tata letak yang dirancang oleh arsitek Jerman karena monoton dan kurangnya daya tarik.

Namun, Mandalika memiliki banyak pesona yang menjadikannya salah satu sirkuit paling atraktif dan menarik saat ini.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Jadi Keluhan Pembalap MotoGP! Masalah Aspal Paling Disoroti

Sirkuit Mandalika memiliki panjang 4.310 meter dan memiliki total 17 tikungan. Ini adalah sirkuit asimetris, memiliki lebih banyak belokan di satu arah daripada yang lain.

Ada 11 belokan kanan dan hanya 6 belokan kiri. Jalur utamanya tidak terlalu panjang, 507 meter, tetapi sebagian besar tikungannya cukup cepat, sehingga masuk dalam apa yang disebut jalur cepat, dengan kecepatan rata-rata yang cukup tinggi.

Selama pelatihan pra-musim, Pol Espargaró, yang mencatat waktu tercepat dalam tes, mengendarai dengan kecepatan rata-rata 168,652 km/jam, yang menempatkannya di salah satu trek tercepat di kejuaraan.

Jika ada satu hal yang benar-benar mencirikan trek ini, itu adalah rangkaian belokan terkait dengan kecepatan yang baik yang membutuhkan garis yang tepat dan lancar.

Zona masuk ke garis finis adalah yang paling lambat dari sirkuit, dengan dua belokan kecepatan rendah, selain belokan 2 dan 3, yang diharapkan menjadi tempat menyalip yang sangat baik.

Baca Juga: Jelang Pramusim di Sirkuit Mandalika, Para Pembalap MotoGP Jatuh Cinta Akan Keindahan Pulau Lombok

Usai latihan pramusim Februari lalu, para pebalap mengeluhkan aspal di beberapa bagian lintasan, namun pihak penyelenggara melakukan renovasi mengingat GP Indonesia Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 akan segera digelar tanggal 20 Maret.

Keunikan lain dari Mandalika adalah lokasinya di tepi laut. Kita semua pasti pernah membayangkan gambar-gambar indah dari sirkuit Australian Phillip Island, yang di beberapa bagian menawarkan pemandangan laut yang indah.

Di Sirkuit Mandalika, laut bahkan lebih dekat. Terletak di selatan pulau di permukaan laut, ada bagian dari sirkuit, khususnya belokan 10, yang terletak hanya beberapa ratus meter dari pantai dengan pemandangan yang luar biasa.

Seperti di semua negara khatulistiwa, cuaca dapat memainkan peran yang menentukan dalam keberhasilan perlombaan.

Hujan turun setiap hari, dan terkadang bisa sangat deras, seperti yang terjadi di Kejuaraan Dunia SBK terakhir dan memaksa penghentian balapan pada hari Sabtu.

Indonesia akan selalu menjadi kejutan dan segala macam atraksi yang dapat berubah sewaktu-waktu selama balapan MotoGP.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Box Repsol

Tags

Terkini

Terpopuler