WARTA LOMBOK – Sebelumnya kita harus ketahui sebuah Tesla Supercharger adalah 480-volt arus searah pengisian cepat teknologi yang dibangun oleh produsen kendaraan Amerika Tesla, Inc untuk semua-mereka mobil listrik .
Jaringan Supercharger diperkenalkan pada tahun 2012. Mulai 8 November 2020, Tesla mengoperasikan lebih dari 20.000 Supercharger di lebih dari 2.016 stasiun di seluruh dunia (rata-rata 10 pengisi daya per stasiun).
Ada 1.042 stasiun di Amerika Utara, 559 di Eropa, dan 415 di kawasan Asia/Pasifik.
Baca Juga: Jadi Pemain Utama Produsen Mobil Listrik, Erick Akan Jajaki Kerja Sama Dengan Tesla Pada Februari
Baca Juga: Sudah Lama Bermitra dengan Tesla, Panasonic akan produksi baterai ‘Tesla 4680’
Stall Supercharger memiliki konektor untuk memasok daya listrik pada maksimum 72 kW, 150 kW atau 250 kW. Kios supercharger dengan kabel dan tempat parkir Stasiun pengisian cepat jaringan Tesla Supercharger di Tejon Ranch, California.
Atap carport memiliki kolektor surya yang diproduksi oleh SolarCity yang mengalirkan energi ke jaringan listrik.
Dan juga Tesla Supercharger Eropa atau Seluruh Dunia dengan kabel ganda: Tipe 2 untuk Model S / X dan CCS Combo 2 untuk Model 3 Gerai Tesla Supercharger hanya di Eropa / Seluruh Dunia dan Amerika Utara.
Lebih lanjut, dikabarkan Informasi terbaru bahwa produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Tesla telah membangun stasiun supercharger terbanyak di China, tepatnya di kota Shanghai.
Baca Juga: Ada 5 Bahaya Terlalu Lama Menatap Layar Komputer atau Gadget, Simak Penjelasannya