WARTA LOMBOK - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) baru-baru ini mengajukan musik dangdut sebagai salah satu bentuk warisan dunia milik Indonesia ke UNESCO.
Sebagai insan musik dangdut, langkah KemenParekraf ini disambut baik oleh penyanyi dangdut, Fitri Carlina.
Sebagai pelaku industri musik dangdut, ia mengaku sangat bangga jika musik dangdut bisa menjadi warisan dunia khas dari Indonesia.
Baca Juga: Pulihkan Pariwisata Pulau Lombok, Sandiaga Uno: Ayo Kembali ke Senggigi
“Pastinya sebagai insan musik dangdut, saya menyambut bangga dan positif ya musik dangdut bisa diakui menjadi warisan tak benda dunia,” kata Fitri, Jumat, 28 Mei 2021.
Tak hanya sekedar bangga, tak tanggung-tanggung Fitri bahkan juga menunjukkan dukungan nyatanya dalam bentuk membawa musik dangdut sekaligus UMKM kopi Indonesia ke Amerika lewat rencananya membuka kedai kopi dangdut di New York.
“Versi support nyatanya, Juli nanti planningnya aku akan bawa dangdut dan UMKM kopi Indonesia dengan buka kafe dangdutnya Café Dangdut New York. Kopi-kopi Indonesia kan enggak kalah dari luar negeri,” imbuhnya.
Serius membuka kedai kopi Fitri mengatakan ke negeri Paman Sam tersebut, ia akan membawa banyak specialty kopi khas Indonesia.
“Banyak banget specialtynya, kopi Aceh, Sumatra, Jawa, Bali, NTB, Papua. Kita kenalin di kafe itu, jadi sambil ngopi dengerin musik dangdut, sinergi sama KemenParekraf. Bawa dangdut goes to global,” pungkas Fitri.
Baca Juga: Berikut 3 Desa Wisata di Pulau Lombok, Cocok Sebagai Destinasi Wisata Selanjutnya
Langkah Kemenparekraf dalam memperkenalkan musik dangdut agar lebih dikenal secara global patut diapresiasi selain sebagai bentuk pelestarian musik yang merakyat di Tanah Air tersebut.
Apa yang diinisiasi oleh penyanyi dangdut Fitri Carlina yang sembari ingin memperkenalkan beragam jenis kopi khas dari seluruh Nusantara juga akan membuat Indonesia semakin dikenal di kancah Internasional.***