WARTA LOMBOK – Sebagai mahasiswa tentu kita ingin yang terbagai untuk jenjang karing kuliah kita, yaitu lulus dengan predikat terbaik dan menyelesaikan masa kuliah secepat mungkin.
Menyelesaikan kuliah dengan cepat tentu yang harus kita selesaikan adalah tugas akhir yakni skripsi bagi jenjang S1, pada masa skripsi ini seperti yang kita semua tau butuh kesabaran dan tenaga ekstra dalam menyelesaikannya.
Skripsi itu sendiri merupakan istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah, yang dipaparkan disana yaitu tulisan hasil penelitian S1 yang memebahas suatu permasalahan dalam bidang tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Dalam menyelesaikannya skripsi ini ada proses yang dilalui salah satunya bab 1, dalam skripsi yang membahas latar belakang masalah, tentu pada bab 1 ini banyak sekali dari kita yang seringkali terjebak.
Latar belaknag masalah itu sendiri merupakan informasi yang tersusun, sistematis yang berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik pada skripsi kita dan menarik untuk dibahas.
Artikel kali ini mungkin sangat bergunaa dan bermanfaat untuk kita yang sering terjebak pada latar belakang masalah skripsi atau bab 1.
Kali ini ada 2 pola yang bisa kalian terapkan pada latar belakang masalah pada penelitian kita, yang pertama adalah pola deduktif dan yang kedua yaitu pola imrat.
Baca Juga: Ramalan Shio Kuda Tahun 2022, Keberuntangan Anda Tahum Ini Akan Stabil
Pola yang paling mudah yakni pola deduktif atau lebih sering dikenal dengan sebutan pola segitiga terbalik, jadi pada pola ini semakin pembahasannya ke bawah maka pembahasannya akan semakin mengerucut.
Maksud dari pembahasan dedukatif disini semakin ke bawah maka akan makin spesifik lagi dengan penelitian yang kita lakukan.
Gambaran umum yang harus kita tau tentang pola deduktif atau segitiga terbalik ini, yang pertama yang harus diperhatikan fenomena yang terjadi disekitar kita (menarik dan terbaru).
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian kita, mapping antara penelitian terdahulu dengan penelitian kita, alasan pemilihan objek penelitian kita.
Baca Juga: Perlu Dicoba, Berikut Tips Menyelesaikan Skripsi dalam Waktu Singkat dengan Mudah
Baca Juga: Perlu Dicoba, Ini Beberapa Cara Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Dalam Menulis Skripsi
Selanjutnya pola yang kedua adalah imrat, jadi imrat ini sendiri lebih spesipik dibandingkan dengan pola deduktif yang tadi, dimana pola deduktif itu sendiri pola pembahasannya masih umum, sedangkan untuk pola yang imrat ini langsung lebih spesifik dengan penelitian.
Pola-pola latar belakang masalah di atas bisa diterapkan pada skripsi kita supaya tidak terjebak pada bab 1 atau latar belakang masalah skripsi lagi.
Dengan demiian kita bisa menlanjutkan ke bab selanjutnya, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.***