Penularan via mulut
Selain di saluran pernafasan, beberapa riset menunjukkan virus corona ada di mulut orang terinfeksi.
Beberapa lokasi di rongga mulut memiliki reseptor (ACE-2, CD 147), dan enzim TMPRSS2 tempat menempelnya virus tersebut.
Reseptor adalah struktur protein khusus yang berada dalam membran sel dan dapat menempel pada molekul khusus. Protein ini bertindak seperti pintu masuk ke dalam sel manusia.
Orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus melalui udara yaitu melalui aerosol (droplet mikro) di ruangan tertutup. Virus dapat bertahan tiga jam di udara.
Baca Juga: Kerumuman Massa di Habib Rizieq Shihab Ada Potensi Penyebaran Covid-19, Tunggu Reaksi Dua Pekan Lagi
Karena virus ini dapat mencapai jarak yang lebih jauh (radius 6 meter) dibandingkan dengan droplet biasa, maka kita perlu lebih memperhatikan potensi penyebaran virus tersebut antarorang, salah satunya melalui rongga mulut.
Untuk bisa mencegah penularan virus, kita perlu memahami proses penularan virus melalui rongga mulut.
Virus masuk melalui kelenjar liur. Virus corona dapat masuk ke dalam sel inang dengan menggunakan reseptor ACE-2 sebagai pintu masuk dengan mengikat protein spike ke reseptor tersebut, serta enzim TMPRSS2 untuk menggabungkan membrannya dengan membran sel inang dan menyelinap ke dalam.
Virus corona ditemukan dalam jumlah banyak, bahkan reseptor ACE-2 lebih banyak ditemukan di kelenjar liur dibandingkan di paru-paru.