Dies Natalis Perdana Bale Baca Hasanah: Dari Rentang Kisah BBH Hingga Literasi NTB Peringkat 2 Paling Bawah

9 Agustus 2021, 05:00 WIB
. Komunitas Bale Baca Hasanah (BBH) menggelar kegiatan Dies Natalis ke-1 pada 7 Agustus 2021, bertajuk Produktif Berkarya, berdayakan generasi bangsa. /Kolase tangkap layar dari Facebook.com/Nawala TV

WARTA LOMBOK – Lembaga literasi membaca genap sudah satu tahun berkiprah dalam berjuang terus-menerus membangun kesadaran literasi warga, khususnya NTB. Komunitas Bale Baca Hasanah (BBH) menggelar kegiatan Dies Natalis ke-1 pada 7 Agustus 2021, bertajuk Produktif Berkarya, berdayakan generasi bangsa.

Seperti diketahui, tingkat minat baca di daerah NTB sangat rendah. Secara nasional, NTB berada pada peringkat 31 dari 34 provinsi di Indonesia.

Berdasarkan data pada “Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi”, NTB menjadi salah satu dari tiga provinsi  dengan Indeks Dimensi Kecakapan terendah, ialah Papua (dengan angka 60,51), Nusa Tenggara Barat (68,36), dan Nusa Tenggara Timur (70,49).

Kegiatan Dies Natalis tersebut berlangsung di sekretariat Bale Baca Hasanah Dusun Beak Daya Desa Wanasaba Kecamatan Wanasaba, acara turut dihadiri oleh sejumlah warga serta tokoh masyarakat dan beberapa dari organisasi kepemudaan di Desa Wanasaba.

Baca Juga: Penuh Emosional, Lionel Messi Resmi Pamit dari Barcelona

Dalam memeriahkan Dies Natalis BBH pada tahun ini, panitia penyelanggara telah mengadakan berbagai macam lomba yang dilaksanakan dari tanggal 1-5 Agustus 2021 diantaranya Lomba mewarnai, Lomba Kolase, Lomba Tik tok edukasi dan juga Lomba membaca puisi, dan lomba cepat tepat.

Ketua Umum BBH Alfi Hidayah ketika memberikan sambutan, ia menyampaikan rasa bangganya dan apresiasi kepada pengurus Bale Baca Hasanah dimana selama 1 tahun membersamai didalam menjalankan program-program yang dilaksanakan.

Kedepanya Alfi berharap semoga pengurus Bale Baca Hasanah tetap menjaga kekokampakan, tetap istiqomah didalam menjalankan program-program Bale Baca Hasanah sehingga apa yang menjadi jargon Dies Natalis pada tahun ini bisa diwujudkan yaitu tetap produktif berkarya dan terus melakukan pemeberdayaan kepada generasi bangsa.

Baca Juga: Manchester City Ditaklukkan Leicester, Debut Jack Grealish Tercoreng

Perayaan Dies Natalis perdana berdirinya BBH, Founder BBH Rina Marwati mengungkapkan jejak juang yang masih panjang dalam memperjuangkan literasi baca.

"Memperjuangkan literasi baca bagi anak negeri tidak cukup sehari dua hari. Butuh proses yang berkesinambungan untuk (hal) itu," ujar Rina, sebagaimana dikutip wartalombok.com pada Minggu, 8 Agustus 2021.

Lebih lanjut, Rina yang sebelumnya Formatur Ketua umum Kohati BADKO Bali Nusra tersebut memiliki motto dalam memperjuangkan literasi di NTB, “Dicaci takkan gentar. Diapresiasi takkan melayang”.

Kesempatan tersebut, para pengurus juga meluncurkan buku yang menjadi rekam jejak berdirinya Bale Baca Hasanah desa Wanasaba. Bukunya tersebut berjudul "Rentang kisah Bale Baca Hasanah"

"Kami meminta para pengurus dan tutor di BBH untuk menulis kesan dan pesan mereka untuk BBH kedepannya. Ini juga menjadi kado ultah yang pertama bagi BBH," ungkap Rina.

Baca Juga: Tren saat Pandemi, Bagaimana Hukum Akad Nikah Melalui Video Call?

Diwaktu yang bersamaan sekretaris konsorsium NTB membaca, Dr. Lalu Ari Irawan, SE. M.Pd. mengungkapkan, konsorsium mendorong keresahan menurut realitas bahwa dalam kondisi yang kurang baik antar literasi di NTB, termasuk Lombok Timur, Mataram atau disemua kabupaten. Salah satu yang kurang bagus adalah secara Nasional NTB peringkat 2 paling bawah dalam hal literasi.

“Apa itu literasi ? sebenarnya dari (mengenal) huruf sampai (memahami) wacana,” jelas Ari Irawan, yang juga Dosen Undikma Mandalika dalam acara Talk Show dengan tema "Inovasi Berbasis Literasi Di Era Industri".

Untuk diketahui, BBH dirikan pada tanggal 9 Agustus 2020 di Dusun Beak Daya RT 4, Kecamatan Wanasaba Lombok Timur, NTB. Bale Baca yang 1 tahun terbentuk ini sudah mempunyai member aktif sekitar 125 orang.

Lembaga ini bergerak di bidang pendidikan, sosial dan ekonomi. pada bidang pendidikan mengadakan bimbingan belajar mulai tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan bimbingan termasuk untuk perguruan tinggi.

Baca Juga: Sinopsis Uttaran: Detik-Detik Meethi Bertemu dengan Pria Pakistan yang Menikahinya

Bimbingan belajar PAUD, TK dan SD dilaksanakan hari selasa dan rabu sore, tingkat SMP yang terdiri dari satu kelas diadakan hari senin dan kamis, tingkat SMA diadakan hari jumat.

Selain itu kegiatan rutinnya yaitu; seminar online atau offline, kelas design, kelas kewirausahaan dan kajian islami.

Dalam bidang sosial mengadakan santunan kepada anak yatim/piatu dan jompo, dana dari santunan didapat dari kerja sama dengan organisasi terkait serta dari open donasi, kerja sama dengan dinas sosial untuk memberikan bantuan kepada masyarakat penyandang difabel.

Selain itu setiap hari minggu diadakan kegiatan Kampung Sehat mulai pukul 07.00 WITA diadakan senam pagi, setelah itu mulai pukul 08.00 WITA diadakan bakti sosial untuk membersihkan jalan raya.***

Editor: M. Syahrul Utama

Tags

Terkini

Terpopuler