Network
WARTA LOMBOK – Pondok Pesantren yang digagas dan didirikan oleh DR. H. Mugni, Sn, M.Pd., M.Kom. dengan nama Cendekia Darul Lutviyah Murni NW Aikmel berdiri sejak tanggal 26 Juni 2013 kini berkembang sangat pesat.
Yayasan Pondok Pesantren yang diketahui memiliki jenis lembaga pendidikan itu, kini sudah berumum 7 tahun dan sudah menamatkan santri dari beberapa jenjang pendidikan.
Dari tahun ke tahun, Pondok Pesantren yang dipimpin oleh seorang putra asli daerah Lombok Timur yang akrab disebut dengan sapaan Mudir itu membuktikan bahwa dimanapun lokasi sekolah jika diikuti dengan kualitas, maka akan dicari oleh orang.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Memiliki Risiko Kematian Lebih Tinggi, Inggris Nyatakan Waspada
Semua perubahan besar diawali dari langkah saat pertama kali dibuka pada tahun pelajaran 2014/2015 jumlah santri yang terdaftar hanya 44 orang, dan pada grafik tiap tahun berikutnya menunjukkan trend peningkatan.
Memang benarlah apa yang dikatakan oleh Almagfurullah TGH. Muhammad Sholeh Ahmad Kalijaga (Pendiri Pontren Darussholihin NW Kalijaga) "Sekolah sik bagus ino pasti ta peta mbe pun juak taokna”, jika diartikan dalam bahasa Indonesia (sekolah yang berkualitas itu pasti akan dicari dimanapun tempatnya).
Kini setiap awal tahun pelajaran Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviah NW Aikmel harus melakukan seleksi penerimaan santri baru untuk menjaring jumlah yang masuk dikarenakan masih terbatasnya lokal untuk menempatkan santri-santrinya dalam proses belajar mengajar.
Seperti dikutip Warta Lombok.com dari laman Facebook Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni NW Aikmel dan kalender Pontren tahun 2021, Yayasan ini memiliki beberapa jenjang lembaga pendidikan dan lembaga sosial ekonomi seperti:
Baca Juga: Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo Ungkap Pam Swakarsa Akan Melalui Proses Seleksi
