NTB Mendorong Generasi Milenial Garap 5 Prioritas di Sektor Industri

- 28 Januari 2021, 12:44 WIB
Gubernur NTB Zukieflimansyah ketika menghadiri pameran produk industri karya pemuda NTB
Gubernur NTB Zukieflimansyah ketika menghadiri pameran produk industri karya pemuda NTB /disperin.ntbprov.go.id

WARTA LOMBOK - Terdapat lima sektor industri yang akan menjadi prioritas dalam peta jalan atau road map penerapan industri 4.0 di Indonesia. Lima sektor industri tersebut adalah makanan dan minuman, kimia, tekstil, elektronika dan otomotif.

Kelima sektor industri tersebut menyumbang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional paling besar atau setara 65 persen.

Dinas Perindustrian (Disperin) Nusa Tenggara Barat mendorong generasi milenial untuk menggarap potensi bisnis lima sektor industri yang menjadi prioritas untuk dikembangkan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Baca Juga: NW Lakukan Modernisasi Pengelolaan Aset Organisasi Melalui Digitalisasi

"NTB memiliki bonus demografi, khususnya di kalangan milenial. Mereka itu lah yang potensial di dorong untuk menjadi pelaku industri," kata Kepala Dinas Perindustrian NTB Hj Nuryanti, di Mataram, Selasa, sebagaimana dilansir Warta Lombok.com dari Antara.

Ia menyebutkan enam sektor industri prioritas tersebut adalah industri pangan, industri hulu agro, industri permesinan alat transportasi dan energi baru terbarukan, industri hasil pertambangan, industri kimia kosmetik dan farmasi herbal, serta industri ekonomi kreatif.

Potensi industri pangan bisa dalam bentuk pengolahan ikan dan hasil laut, industri berbasis ternak ruminansia, peternakan unggas, dan pengolahan hasil pertanian dan perkebunan.

Sementara industri hulu agro bisa berupa pengolahan hasil hutan kayu, pengolahan hasil hutan bukan kayu, industri pakan dan industri pupuk organik.

Nuryanti menambahkan industri permesinan alat transportasi dan energi baru terbarukan bisa diarahkan untuk menciptakan industri permesinan, alat transportasi, dan industri energi baru terbarukan.

"Khusus untuk sektor industri permesinan tersebut, NTB sudah berhasil menciptakan beberapa jenis sepeda listrik yang sekarang sedang dikembangkan. Bahkan, pemasarannya hingga keluar negeri," ujarnya.

Baca Juga: Loker untuk Operator Sebanyak 6 orang di Kemenppan RI Tahun 2021, Ini Syarat dan Uraian Tugasnya

Kaum milenial, lanjut dia, juga bisa memanfaatkan potensi di sektor industri kimia kosmetik dan farmasi herbal dengan menciptakan industri kosmetik herbal, industri farmasi herbal, industri kimia, dan industri kesehatan.

Untuk industri kreatif bisa diarahkan untuk menciptakan peluang usaha dengan memproduksi busana muslim, industri kriya dan aneka, industri kuliner, dan industri multimedia.

"Kalau sektor industri hasil pertambangan mengarah kepada pengolahan hasil tambang berupa smelter dan turunannya. Ini sedang dalam proses," ucap Nuryanti.

Ia mengatakan upaya memotivasi para milenial untuk berani menjadi pelaku industri kecil menengah dengan cara menyampaikan berbagai informasi melalui media sosial, media cetak dan elektronik.

Pihaknya juga sudah menyiapkan pojok top milenial industri yang bisa dimanfaatkan setiap saat untuk berdiskusi dengan para pakar dan melahirkan berbagai ide cerdas terkait pengembangan berbagai jenis industri.

"Kami juga rutin melakukan bimbingan teknis dengan mengundang peserta dari kalangan milenial. Kenapa mereka jadi sasaran, karena terbukti mereka cepat merespon dan mau mengaplikasikan ide-ide dalam mengembangkan usaha berbasis industri produk," kata Nuryanti.*** 

Editor: Herry Iswandi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x