Asror pun berharap pemerintah memberikan perhatian agar karya yang ia ciptakan bisa berkembang.
“Seandaimya pemerintah memberikan saya perhatian lebih, saya mampu ciptakan printer 3D dengan spesifikasi yang lebih besar dan bisa membuat berbagai macam miniatur” ungkap Asror.
Seperti diketahui, printer 3D adalah merupakan salah satu bagian dari additive manufacturing. Mesin printer 3D merupakan alat untuk membuat benda tiga dimensi dari file digital. Penciptaan objek cetak 3D dicapai menggunakan proses aditif.
Dalam proses pembuatan secara aditif, sebuah objek dibuat dengan meletakkan lapisan tipis secara berurutan sampai objek terbentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Baca Juga: Atlet Karate Cilik Ketemu Bupati Bogor Ade Yasin, Zahira dan Zahran Mengaku Senang Banget
Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Menua Lebih Cepat Dari Usia Anda
Masing-masing lapisan ini dapat dilihat sebagai potongan melintang horizontal yang diiris tipis tipis dari objek yang akhirnya membentuk suatu benda 3 dimensi.
Printer 3D adalah kebalikan dari manufaktur subtraktif yang biasanya dilihat pada mesin CNC atau mesin bubut yang mengikis/membentuk logam sampai ke bentuk yang diinginkan.
Printer 3D memungkinkan Anda menghasilkan bentuk yang kompleks dengan menggunakan lebih sedikit bahan daripada metode pembuatan tradisional seperti di atas.
Software untuk printer 3D ada 2 macam, yaitu software desain dan software slicer. Selain printer 3D kita butuh software untuk menlakukan proses 3D printing.