Network
WARTA LOMBOK - Pondok Pesantren Al-Badriyah menjadi salah satu pondok yang terdapat di Lombok Tmur NTB yang sampai saat ini masih aktif dalam menjalakan proses pendidikan.
Pondok yang beralamatkan di Desa Rarang Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur ini akan memasuki usia ke 35 tahun di Agustus nanti. Sejak pendriannya hingga sekarang PP Al-Badriyah tidak pernah berhenti melakukan inovasi-inovasi dalam berbagai bidang.
Dalam satu bulan ini, PP. Al-Badriyah telah berhasil melakukan pengembangan dalam bidang pendidikan. Pertama, PP. Al-Badriyah membuka lembaga baru yakni TPQ Cerdas Al-Badriyah yang diresmikan langsung oleh Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Badriyah, TGH. Lalu Thahir Badri, pada hari Senin 15 Februari 2021.
Baca Juga: IGMA Dukung Mekanisme Seleksi Kepala Madrasah oleh Kanwil Kemenag NTB
Dalam sambutannya, TGH. Lalu Thahir Badri menyatakan bahwa Allah tidak pernah membatasi usia dalam belajar Al-Qur’an, namun kita bisa mempelajarinya kapan saja, dan mengajarkannya maka kita termasuk dalam golongan sebaik-baik manusia.
Diawal pendaftaran untuk peserta didik baru di TPQ Cerdas Al-Badriyah, tercatat sudah ada 160 putra/putri yang mendaftar.
"Setelah berdiri secara resmi, kini TPQ Cerdas di PP. Al-Badriyah diketuai oleh Ust. Fauzi Al-Mahdi, S.Sos. bersama istrinya Ustzh. Baiq Hayatul Isnaini, S.Sos.I. dengan dibantu beberapa ustadz dan ustdazah pengabdian," ungkap Pengasuh Ponpes Al Badiyah.
Selang satu minggu kemudian, PP. Al-Badriyah mengadakan acara Tasyakuran atas suksesnya pelaksanaan kaderisasi Pondok Pesantren Al-Badriyah dengan mengirim 10 santri ke pondok pesantren tahfidz ekselensia wilayah Jalaluddin Ar-Rumi dan Al-Mawaddah Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton.
Acara tersebut sekaligus menandakan diresmikannya program Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Al-Badriyah.
Baca Juga: Ide Visioner, Mudir Cendekia NW Aikmel Bermitra Dengan BEC Kampung Inggris Pare Kediri Jatim
Kesepuluh santri tersebut terdiri dari lima santriwan yaitu Lalu Rahmat, Lalu Adit Ubaidi, M. Supriyadi, Muhammad Fiki Hamdani, dan Yudi Hairil Afsani. Dan lima santriwati yaitu Baiq Rahma Almaida, Baiq Najwa Ardanisa, Baiq Anisa Nur Fitriani, Baiq Nurul Zulaikha, dan Welly Saputri.
"Mereka dikirim ke Pondok pesantren tahfidz ekselensia wilayah Jalaluddin Ar-rumi dan al mawaddah Ponpes Nurul Jadid Paiton untuk di kader menjadi Hafidz/Hafidzah selama kurang lebih sembilan bulan," ungkap TGH. Lalu Thahir.
Keberhasilan program kaderisasi hafidz/hafidzah ini menjadi kebanggan tersendiri bagi pengasuh dan pimpinan PP. Al-Badriyah, TGH. Lalu Thahir Badri dan ketua Yayasan Ust. H. Lalu M. Baihaqi Thahir, M.Pd. Sehingga dibuatkan acara Tasyakkuran penyambutan atas kepulangan dan keberhasilan mereka.
“Santri ini sangat kami kagumi, sekaligus membuat kami terharu semoga ilmu tahfidzul Qur’an yang mereka dapatkan bisa ditularkan kepada kawan-kaannya di PP. Al-Badriyah” ungkap TGH. Lalu Thahir ketika memberi sambutan.
Dalam acara tersebut, sepuluh kader hafid/hafidzah di uji hafalannya langsung oleh Ustad Taufiq selaku Pembina pondok pesantren tahfidz ekselensia wilayah Jalaluddin Ar-rumi dan al mawaddah Ponpes Nurul Jadid Paiton.
Baca Juga: Seleksi Kejuaran Olahraga Petanque Circuit Series di NTB, MA NW Lendang Nangka Raih Juara 1 dan 2
Baca Juga: MA Halimatussa'diyah NW Lendang Nangka Wakili Sekolah Swasta Raih Juara 2 Lomba Video Pendek
"Alhamdulillah ujiannya berjalan dengan lancar," tegas Tuan Guru.
“Mudah-mudahan dengan berhasilnya kader-kader hafidz/hafidzah ini menjadikan PP. Al-Badriyah sebagai pusat penghafal Al-Qur’an sehingga Desa Rarang khususnya dipenuhi oleh penghafal Qur’an,” harap Tuan Guru yang diiringi ucapan amiin dari para tamu undangan yang hadir.
Keberhasilan sepuluh kader hafidz/hafidzah tersebut, menjadi awal terealisasikannya program unggulan PP. Al-Badriyah, yakni resminya program Tahfidzul Qur’an di PP. Al-Badriyah pada tahun 2021.***
