Network
WARTA LOMBOK - Sebanyak 3.000 lebih pekerja migran asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dipulangkan dari Malaysia. Mayoritas dari mereka habis masa kontrak akibat dampak pandemi Covid-19.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) NTB, Wismaningsih Drajadiah, Rabu, 14 April 2021.
"Itu data hingga akhir Maret, untuk April ini masih direkap," kata Wismaningsih.
Baca Juga: 2 Resep Masakan Untuk Berbuka Puasa Sehat, Bergizi dan Tetap Nikmat
Baca Juga: Muhammad Suryana Pelajar SMPN 1 Aikmel Berhasil Lolos Seleksi Timnas Sepakbola U-16
Dia mengatakan, para PMI yang dipulangkan ini rata-rata karena habis masa kontrak akibat pandemi Covid-19.
Sebagian sektor usaha di Malaysia banyak yang harus berhenti beroperasi sementara, sehingga berimbas pada sektor tenaga kerja.
"Karena Covid-19 banyak PMI tidak diperpanjang kontraknya," ujarnya.
Wismaningsih menyebutkan, di awal puasa ini juga terdapat 179 PMI asal NTB yang dipulangkan dari Malaysia akibat dampak Covid-19.
Meski demikian, pihaknya melihat tidak ada lonjakan PMI yang dipulangkan.
"Kalau lonjakan tidak ada. Kemungkinan sampai lebaran kondisi ini tetap sama. Karena PMI ini sudah dipulangkan secara bertahap, sehingga diprediksi tidak ada penumpukan," ucapnya.
Menurut Wismaningsih, mereka yang dipulangkan ini sudah melalui protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
"Jadi begitu sampai mereka tidak langsung dipulangkan ke rumah, melainkan dikarantina dulu d Asrama Haji. Setelah dikarantina mereka baru diizinkan pulang," ujarnya.
