WARTA LOMBOK – Kelompok Petani Jahe Merah Sejahtera binaan PLN Peduli di Desa Sandik, Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat bersiap untuk mengekspor jahe merah ke sejumlah negara.
"Saat ini, kami sedang menggenjot potensi yang ada, baik dari sisi potensi sumber daya manusia dan potensi komoditas jahe merah," kata Ketua Kelompok Petani Jahe Merah Sejahtera Safwan, di Kabupaten Lombok Barat, Senin 14 Juni 2021, sebagaimana dilansir wartalombok.com dari antaranews.com.
Jahe merah yang ditanam melalui proses organik, mulai dari penyemaian pembibitan sampai dengan perawatan dan proses tanam.
Baca Juga: Resep Es Wedang Lombok, Minuman Dingin Dengan Bahan Jahe Cocok Dinikmati Saat Bersantai
Meski begitu, Safwan belum bersedia menyebutkan negara yang menjadi sasaran ekspor jahe merah yang dikelola para petani tersebut.
Ia hanya menjelaskan, bahwa anggota kelompoknya sudah membibitkan sebanyak 15.000 bibit jahe merah, dan sebagian besar sudah dibagikan kepada anggota kelompok yang berjumlah 15 orang.
Proses budi daya secara organik di lahan milik anggota kelompok dilakukan dengan memanfaatkan pupuk kandang dan pemanfaatan sampah organik yang sudah melalui proses fermentasi.
"Upaya yang kami lakukan juga untuk menunjang program bebas sampah (zero waste) Pemerintah Provinsi NTB," ujarnya.
Menurut Safwan, semangat yang diusung bersama anggota kelompoknya adalah membangun sebuah ekosistem proses hulu dan hilir dalam tata kelola pertanian.
Hal itu nampak pada keterlibatan masyarakat pada setiap lini proses tersebut. Seperti keterlibatan para pemilik ternak dan keterlibatan perempuan pada proses pembuatan produk serbat jahe merah.