Network
WARTA LOMBOK - Menanggapi masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terus mengupayakan usaha-usaha untuk membantu nakes serta masyarakat yang terdampak.
Dikutip wartalombok.com dari Antara, Pemerintah Nusa Tenggara Barat dilaporkan telah membayar insentif nakes sampai bulan Juni mencapai Rp21,302 miliar. Tak hanya itu pemerintah setempat juga membagikan 1,300 paket sembako kepada masyarakat yang mengalami dampak PPKM darurat.
Menurut keterangan dr. Nurhandini Eka Dewi sebagai Asisten III Setda Pemprov NTB insentif bagi nakes di lingkungan provinsi NTB sudah dibayarkan sejak Januari sampai Juni.
Baca Juga: Bea Cukai Dorong Ekspor Serabut Kelapa Hingga Menembus Pasar China
Baca Juga: Jokowi Putuskan Memperpanjang PPKM Darurat Hingga 26 Juli 2021
Insentif itu digelontorkan oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) kepada tenaga kesehatan. Hal ini berbeda dengan daerah lain terkait dengan Surat Perintah Membayar (SPM) oleh pemda yang pembayarannya dilakukan melalui BLUD sebelum pembayaran dari Pemprov cair.
Hal ini menjadi bukti kepekaan pemprov agar hak-hak para nakes selama pandemi dijamin.
Di sisi lain usaha pemerintah setempat untuk para warga yaitu pembagian sembako untuk masyarakat miskin yang kegiatan ekonominya terganggu karena masa PPKM darurat.
Program pembagian sembako ini dilakukan pada Senin, 19 Juli 2021 dimana salah satu penerima sembako yaitu keluarga nelayan di area Pondok Prasi, Ampenan.
