Sengkarut Lahan di Gili Trawangan, Masyarakat Berharap Bantuan Gubernur NTB

- 2 Agustus 2021, 16:30 WIB
Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat berkunjung ke Gili Trawangan Lombok Utara guna berdialog dengan masyarakat terkait persoalan lahan 65 ha yang masih dikuasai PT  Gili Trawangan Indah (PT GTI)
Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat berkunjung ke Gili Trawangan Lombok Utara guna berdialog dengan masyarakat terkait persoalan lahan 65 ha yang masih dikuasai PT Gili Trawangan Indah (PT GTI) /Dok: Pemprov NTB

WARTA LOMBOK - Masyarakat Gili Trawangan Lombok Utara menitipkan harapan besar kepada Gubernur Zulkieflimansyah, agar memberikan perlindungan hukum dan ketenangan dalam kehidupan dan usaha kepada masyarakat setempat.

Hal tersebut dicatat dengan baik oleh Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul, ketika berdialog langsung dengan masyarakat di Gili Trawangan, Jumat, 30 Juli 2021.

Kehadiran Zulkieflimansyah adalah untuk mendengar langsung apa yang dirasakan masyarakat Gili Trawangan semenjak puluhan tahun PT Gili Trawangan Indah (PT. GTI) diberikan izin untuk mengelola 65 hektar lahan di destinasi wisata unggulan NTB tersebut.

Baca Juga: Kemenparekraf Membuka Seleksi CPNS, Berikut Formasi dan Persyaratannya

"Kehadiran kami sebagai pemerintah di tengah masyarakat untuk menjamin dan melindungi masyarakat, saat dilanda persoalan atau tidak," tegas Gubernur. 

Ia mengatakan akan terus berupaya menyelesaikan persoalan lahan yang menjadi aset milik Pemerintah Provinsi NTB seluas 65 hektar yang dikelolakan kepada PT GTI di Gili Trawangan.

"Amanat dan mandat rakyat akan kami perjuangkan," tegas Zulkieflimansyah.

Kunjungan Gubernur untuk kesekian kalinya ini dalam rangka melihat langsung lahan seluas 65 hektar dan mendengar masukan dan harapan masyarakat setempat.

"Dari lubuk hati yang paling dalam, kami sampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari masyarakat Gili Trawangan," tutup pria yang pernah 3 kali menjadi anggota DPR RI.

Apresiasi dan atensi sangat tinggi disampaikan Kepala Desa (Kades) Gili Indah, Wardana kepada Gubernur NTB dan jajaran kepala OPD lingkup Pemrov NTB yang dengan ramah dan hangat mendengarkan keluh kesah warga Gili Trawangan.

Baca Juga: Destinasi Gunung Jae Lombok Barat Minta Perhatian Pemerintah Pusat untuk Pengembangan

"Harapan kami, apa yang disampaikan Gubernur NTB untuk persoalan lahan Pemprov yang dikontrakan kepada PT. GTI dapat menemukan titik terang," kata Wardana.

Kepastian tersebut diharapkan akan dapat membuat masyarakat dapat dengan tenang menjalani segala aktivitas, baik di sektor usaha, kesehatan, dan pendidikan agar berjalan dengan lancar dan aman.

Apapun hasilnya baik adendum atau putus kontrak, masyarakat setempat dipastikan terlindungi dan tidak tergusur dari tanah moyangnya.

Senada dengan perwakilan tokoh pemuda Hafiz warga Gili, ia berharap kehadiran PT. GTI ini cukup mengganggu kehidupan masyarakat sekitar.

"Intinya kami ingin pemerintah memilih putus kontrak bila jalan adendum tidak ada kata sepakat," ulasnya.

Karena sejak kesepakatan kontrak produksi antara Pemrov NTB dan PR GTI untuk mengelola dan membangun fasilitas pendukung pariwisata di Gili Trawangan sama sekali tidak terwujud sejak dulu.

Baca Juga: 7 Maskapai Penerbangan Indonesia dengan Gaji Pramugari Terbesar

"Kami sangat mendukung upaya Gubernur, agar aset pemerintah ini dikelola sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat setempat," tuturnya.

Ia bersama masyarakat Gili Trawangan berharap banyak agar Gubernur NTB berpihak kepada masyarakat setempat.

"Ini harapan kami kepada Gubernur NTB," tutupnya.

Saat kunjungan dan dialog bersama masyarakat Gili Trawangan, Gubernur NTB turut didampingi Asisten 2 dan 3 Setda, Kadis Pariwisata, Kadis Sosial, Kadis Perhubungan, Kadispora, Kadis Perizinan, Kasat Pol PP, Karo Ekonomi, Karo Hukum Setda Provinsi NTB, Polres KLU dan jajaran Kepala OPD lingkup Pemda KLU.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: ntbprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x