"Jadi melalui informasi teman yang kebetulan pengamat pageant muslimah waktu itu memberikan saran untuk ikut mendaftar", ungkap Maria Ulfa kepada redaksi wartalombok.com ketika dikomfirmasi via telpon.
Baca Juga: Antusias Masyarakat Tinggi, Bocoran Prakerja Gelombang 22 Kapan Akan Dibuka, Berikut Jawaban PMO
Baca Juga: Sinopsis Tera Mera Saath Rahe GOPIKA, Sakasham Melihat Kalung Baru, Persiapan untuk Menyambut Aashi
"Awalnya saya ragu karena bersamaan dengan itu saya agak sibuk menuntaskan studi S2, dengan support dari teman-teman dan setelah berpikir panjang, saya termotivasi untuk coba dulu aja daripada menyesal kemudian dan saya juga belum terpikir sampai jadi winner", tegasnya.
Maria Ulfa menceritakan bahwa ia mendaftar regional NTB dan mengikuti rangkaian seleksi secara online yang disebabkan pandemi Covid-19.
"Saat itu yang ikut mendaftar ada kurang lebih 70 peserta dan yang diambil tiga besar. Kemudian mengikuti seleksi yang terdiri atas seleksi berkas seperti CV dan prestasi, tes wawasan, membuat essay sesuai tema yakni muslimah cantik, sehat, cerdas, berprestasi dan sesi wawancara," kata gadis kelahiran Masbagik 30 Juni 1996 ini.
“Saya lolos semua tahapan itu dan dinobatkan sebagai putri hijab daerah yang kemudian dikirim ke nasional dengan satu lagi teman saya. Kalau nasional diselenggarakan langsung secara tatap muka di Bandung. Seleksi tingkat nasional mulai dari 25 besar, 10 besar, 5 besar kemudian crowning. Saya yang menjadi perwakilan NTB yang lolos hingga TOP 5 dari 49 peserta di nasional dari 34 provinsi,” ungkap Maria Ulfa Mahsin.
Baca Juga: Potret Pemeran Veer ‘Uttaran’ Vikas Bhalla Dibilang Mirip Shahrukh Khan, Nomor 4 Membingungkan
Lebih lanjut gadis cantik hijaber ini menceriatakan motivasinya mengikuti ajang-ajang seleksi selama selama ini, Ia ingin mengajak dan memotivasi wanita muslim di seluruh dunia untuk tidak takut melangkah dan berkarya dalam balutan hijab.
"Bahwasanya hijab bukan merupakan penghalang dan batasan untuk mengeksplor diri tetapi harus kita yakini bahwa hijablah yg menuntun dan menjaga kita dalam setiap langkah dari resiko dan ancaman prilaku efek negatif yg dapat mengganggu kita dalam mengeksplor diri. Selain itu Berhijab adalah cara kita mensyukuri nikmat hidup. Bagaimana Allah mendesain tubuh kita dengan begitu elok. Memuliakan wanita, bahkan mengangkat derajatnya," ungkapnya.