Network
WARTA LOMBOK - Ketika masa pandemi Covid-19 saat ini, yang kerap dilakukan masyarakat adalah mencari peluang bisnis untuk dapat menyukupi segala kebutuhan sehari-hari.
Berlakunya PPKM di masa pandemi membuat geliat perekonomian cenderung menurun. Berbisnis menjadi salah satu pilihan dalam menghadapi situasi tersebut.
Namun, banyak diantara mereka yang telah memulai membuka bisnis ternyata malah gulung tikar karna belum mengetahui niat bisnis yang baik dan benar menurut ajaran Islam.
Baca Juga: Berikut 4 Keistimewaan yang Akan Diperoleh Jika Rajin Membaca Surat Yusuf
Baca Juga: Makna di Balik Anjuran Berhubungan Badan pada Malam Jumat
Dalam kitab Al-Niyyat, Sayid Muhammad bin Alawi bin Umar Al-Idrus menyebutkan niat ketika hendak memulai bisnis dan berdagang.
Niat ketika hendak memulai bisnis tersebut adalah sebagai berikut yang artinya:
“Aku berniat (dalam berbisnis dan berdagang) menjaga diri, memperoleh kecukupan harta, tidak meminta-minta pada orang lain, mencukupi kebutuhan keluarga dan anak-anak, menyambung silaturrahim dengan orang lain, bersedekah pada orang-orang fakir dan orang-orang miskin, membantu orang-orang lemah dan orang-orang miskin, sabar dalam berinteraksi dengan orang lain dan menanggung gangguan mereka, memuliakan tamu, melakukan fardhu kifayah, membantu kebutuhan-kebutuhan orang lain, memberi nasihat pada kaum muslimin, mengikuti jalan keadilan dan kebaikan dalam muamalahku, menyuruh pada kebaikan dan mencegah kemungkaran di dalam segala hal yang terlihat di pasar, melaksanakan fardhu-fardhu kifayah, menolong agama dengan usahaku, dan agar aku mencintai seluruh kaum muslimin sebagaimana aku mencintai diriku sendiri.”
Ketahuilah bahwa seseorang yang memulai bisnisnya dengan baik sesuai ajaran Islam, maka pertolongan Allah SWT akan sesuai dengan niatnya tersebut.
Baca Juga: Kisah Wais Al Qarni, Pemuda yang Mendapat Titipan Salam dari Rasulullah SAW karena Bakti pada Ibunya
