Makna di Balik Anjuran Berhubungan Badan pada Malam Jumat

- 24 September 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi/Terdapat sejumlah alasan mengapa ulama menganjurkan suami istri berhubungan badan di malam Jumat.
Ilustrasi/Terdapat sejumlah alasan mengapa ulama menganjurkan suami istri berhubungan badan di malam Jumat. /PEXELS/Emma Bauso

  WARTA LOMBOK - Berhubungan badan antara suami istri merupakan salah satu nafkah yang akan membuat hubungan dalam rumah tangga menjadi lebih baik.

Oleh karena itu sangatlah penting hal tersebut dilakukan ketika hubungan rumah tangga kian hari kian memburuk.

Hubungan biologis sejatinya akan membuat hubungaan rumah tangga menjadi harmonis, karna itulah kebutuhan zahir dan batin diwajibkan atas pasangan yang sudah menikah.

Baca Juga: Kisah Wais Al Qarni, Pemuda yang Mendapat Titipan Salam dari Rasulullah SAW karena Bakti pada Ibunya

Baca Juga: Mengenal Sosok TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Ulama Karismatik Lombok yang Menjadi Suri Tauladan

Dalam melakukan hubungan tersebut, tentu ada berbagai adab yang harus dan senantiasa dijaga, artinya tidaklah suatu pasangan memulaikan hubungan tersebut tanpa adab itu.

Misalnya, pasangan disunahkan membaca doa serta pemanasan terlebih dahulu, serta adab juga atas larangan dalam melakukan hubungan, misalnya tidak boleh anal seks (dari dubur), tidaklah istri dalam keadaan haid, itulah adab dan aturan ketika jima' (berhubungan badan).

Selain itu semua, ada hal yang tidak kalah penting dari yang telah dijelaskan tadi yaitu pentingnya dalam menentukan waktu hubungan intim tersebut.

Adapun waktu yang dianjurkan melakukan hubungan badan menurut para ulama adalah pada malam Jumat.

Dalam kitab Fathul Izar Fi Kasyfi Al Asrari Li Auqoti al-Harts wa Khilqat al-Abkar karangan dari Abdullah Fauzi menjelaskan bahwa di antara malam yang sangat baik untuk melakukan hubungan badan antara suami istri adalah malam Jumat.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Fathul Izar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah