Network
WARTA LOMBOK - Sosok Maulana al-Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merupakan ulama karismatik yang pernah dilahirkan pulau Lombok dan menjadi salah satu ulama berpengaruh di Indonesia.
TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid lahir di desa Pancor Nusa Tenggara Barat pada hari Rabu, 20 April 1908 M atau bertepatan dengan 18 Rabi’ul awal 1316 H. Beliau dipanggil dengan sebutan Saggaf yang merupakan arti dari ‘tukang perbaiki atap (genteng).’
Dikenal sebagai ulama besar yang memilliki ilmu yang luas dan mendalam, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dulu sempat pernah belajar di madrasah yang sama dengan Kiai Haji Hasyim Asy’ari (pendiri NU) dan Kiai Haji Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah).
Baca Juga: Ini Waktu yang Dianjurkan dan yang Dilarang Melakukan Sholat Dhuha Menurut Syekh Ali Jaber
Baca Juga: Ragam Pendapat Ulama tentang Hukum Bunga Bank
Adalah Madrasah Ash-Shaulatiyah yang merupakan salah satu madrasah legendaris di tanah suci Makkah sekaligus madrasah tertua.
Di sinilah TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid muda menimba ilmu dengan dua ulama besar Tanah Air itu.
Madrasah Ash-Shaulatiyah didirikan pada 1219 H oleh seorang ulama besar yang merupakan imigran India, yaitu Syaikh Rahmatullah Ibnu Khalil Al-Hindi Ad-Dahlawi.
Jejak TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ketika menimba ilmu di Madrasah Ash-Shaulatiyah direkam oleh Azyumardi Azra dalam buku 'Renaissanse Islam Asia Tenggara'.
“Tuan guru kiai haji (TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, pendiri Nahdlatul Wathan (NW) mengikuti jejak Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Kiai Haji Hasyim Asy’ari berguru di tempat yang sama,” tulisnya.
