WARTA LOMBOK – Penetapan sebagai tersangka dan penahanan Dirut RSUD Praya Lombok Tengah Muzakir Langkir nampaknya berbuntut panjang.
Setelah resmi ditahan, dengan mengenakan rompi berwarna merah muda secara mengejutkan Dirut RSUD tersebut membeberkan keterlibatan sederet nama tokoh penting di Lombok Tengah.
Di depan awak media setelah keluar dari ruang penyidikan di Kejaksaan Negeri Lombok Tengah, Dirut RSUD mengatakan bahwa Bupati beserta Wakilnya dan pihak Kejaksaan terlibat dalam aliran dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang kini menjeratnya.
Baca Juga: Tersangka Dirut RSUD Praya Sebut Aliran Dana BLUD untuk Sukseskan Pilkada 2020
Dengan lantang ia menyebut Bupati dan Wabup turut andil menikmati aliran dana tersebut.
“Akan saya buka semua (aliran dana) termasuk ke Bupati, Wakil Bupati dan untuk ulang tahun Kejaksaan juga” bebernya.
Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan keterlibatan Bupati Lombok Tengah dalam aliran dana BLUD tersebut adalah penggunaannya untuk mensukseskan Pilkada 2020 lalu.
Baca Juga: Resmi Ditahan, Dirut RSUD Praya Sebut Bupati Wabup dan Pihak Kejaksaan Turut Terima Aliran Dana BLUD
“Ada untuk mensukseskan pilkada juga” Terangnya.