Penyebab Pecahnya Perang Kalijaga dengan Kerajaan Mataram, Benarkah karena Hasutan Orang Arab?

- 22 September 2022, 12:20 WIB
Ilustrasi/Meletusnya perang Kalijaga yang melibatkan kerajaan Mataram dan Sasak.
Ilustrasi/Meletusnya perang Kalijaga yang melibatkan kerajaan Mataram dan Sasak. /Tangkap layar YouTube.com/INFO NUSA

WARTA LOMBOK - Perang Kalijaga terjadi pada tahun 1855, yang mana perang itu pecah karena lamaran wakil Raja Mataram kepada Dende Aminah ditolak oleh Kalijaga.

Seperti yang termuat dalam banyak referensi yang berasal dari sumber lokal seperti 'Kupu-kupu Kuning yang Terbang di Selat Lombok' karya Anak Agung Ketut Agung dan Arya Banjar Getas, karya Drs. Lalu Muhammad Azhar.

Perang Kalijaga bermula dari sebuah mimpi yaitu saat Anak Agung Gede Ngurah Karangasem yang saat itu masih menjadi wakil Raja bermimpi rembulan jatuh ke pangkuannya.

Baca Juga: Tidak Terima Anaknya Dihukum, Oknum Kades Memaki dan Menantang Duel Guru

Mimpi itu kemudian ditafsirkan sebagai syarat jika Mataram ingin pulau Lombok aman, maka Raja Mataram harus mengawini seorang putri Sasak yang masih keturunan Raja Selaparang.

Demikianlah pilihan putri itu kemudian mengarah pada Dende Aminah, seorang putri dari Dea Guru yang disebut-sebut sebagai penerus datu Selaparang.

Seperti yang tertulis, untuk mendapatkan Dende Aminah, Mataram harus berperang terlebih dahulu dengan Kalijaga.

Namun benarkah Perang Kalijaga itu terjadi karena penolakan lamaran Raja Mataram oleh Dende Aminah.

Baru-baru ini tim wartalombok.com mendapatkan data yang menceritakan perang Kalijaga dari sudut pandang yang berbeda.

Baca Juga: Pemerintah Desa Jenggik Utara Mengadakan Pelatihan Mengolah Bahan Lokal Menjadi Makanan Bernilai Jual

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: YouTube/INFO NUSA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah