GEGER, Pria Asal Lombok Timur Ditemukan Gantung Diri di Pohon, Ini Kronologinya

- 23 November 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi gantung diri.
Ilustrasi gantung diri. /Pixabay


WARTA LOMBOK – Sebuah mayat ditemukan tergantung tak bernyawa di sebuah pohon nunang dalam kondisi telah membengkak.

Mayat tersebut diketahui bernama Adi (53) tahun asal Desa Sepapan Kecamatan Jerowaru Lotim adapun Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kebon Berung Dusun Montongwasi Daye Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Lotim.

Diketahui, kronologi penemuan mayat tersebut saat Rumawan berangkat dari rumahnya menuju kebun Amaq Ruslan untuk mengambil bambu yang akan digunakan membuat kandang ayam.

Baca Juga: Cocok Jadi Ide Jualan, Berikut Resep dan Cara Membuat Martabak Daging Lada Hitam yang Super Enak

Baru menebang dua pohon bambu, dan pada saat penebangan pohon bambu ketiga, saksi mencium bau menyengat. Ia pun melihat korban tergantung, dengan kondisi tubuh yang menghitam dan membengkak.

Melihat kejadian itu, ia langsung terkejut dan berlari pulang memberitahukan warga yang berada tidak jauh dari TKP. Melalui telepon, juga memberitahukan keluarga korban atas apa yang dilihatnya tersebut. Warga dan keluarga, berhamburan datang ke TKP

Polsek Jerowaru yang menerima informasi penemuan warga dalam kondisi tergantung, langsung turun mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, Tim Inafis Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Lotim, juga turun melakukan identifikasi dan olah TKP. Sejumlah saksi, baik dari saksi yang pertama kali melihat korban dan dari pihak kekuarga, juga dimintai keterangan.

Baca Juga: Iker Casillas Dukung Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022, Meski Ronaldo Tengah bermasalah dengan MU

Kapolsek Jerowaru, melalui PS Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Lotim, IPTU Nicolas Oesman menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi yakni Sribanun merupakan tetangga korban. Sekitar pukul 23.30 Wita (17/11) lalu, melihat korban keluar dari rumahnya sembari membawa tali, kain sarung, dan mengenakan sapuk ke arah timur.

Sementara pada malam yang sama, Rabiatun merupakan istri korban menginap di Rumah Sakit Risa Selong. Bahkan sebelum berangkat ke rumah sakit, istrinya berpesan pada pihak keluarga, agar mengantarkannya makanan selama ia berada di rumah sakit. Sepulangnya dari Rumah Sakit Risa Selong sekitar pukul 16.00 Wita (19/11) lalu, Sribanun pun memberitahukan Rabiatun tidak pernah lagi melihat korban.

Halaman:

Editor: Desi Rabiati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x