“Siapa saja yang meninggal dalam keadaan tuntut ilmu, dianggap fi sabilillah,” terang Masnun.
Di akhir-akhir penyampaiannya, Masnun mendoakan agar keluarga dari almarhumah yang telah ditinggalkan oleh Sri Hartaty diberikan kesabaran.
“Kita tidak ada kata lain, kecuali turut berduka cita. Dan mudah-mudahan keluarga yang ditinggal juga mendapatkan kesabaran,” ucapnya.
Lebih lanjut, Masnun juga menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada seluruh pihak yang telah menunjukkan rasa solidaritasnya terhadap almarhumah Sri Hartaty.
“Kemudian juga kami berterima kasih atas partisipasi, ya, atas solidaritas semua, iya. Jadi dalam hitungan menit, inisiasi dari teman-teman sekelas menggalang dana hampir sudah 20 ya, hampir 20,” ungkapnya.
Baca Juga: Duka Mesut Ozil dan Liverpool untuk Korban Kanjuruhan, FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Sebagai penutup, Rektor UIN Mataram tersebut mengajak seluruh civitas akademika UIN Mataram untuk mengirimkan surat al-Fatihah kepada almarhumah.
“Terakhir, mari kita sekali lagi bacakan pahala al-Fatihah dengan harapan, mudah-mudahan, jelas beliau adalah, almarhumah ini syahid, ya, syahidah. Karena lagi nuntut ilmu, kemudian apa namanya, musibah di jalan. Kemudian dalam perjalanannya sampai pemakamannya lancar,” pungkasnya.***