Lombok Timur Termasuk dari 64 Daerah Taat Perintah Mendagri Lakukan Upaya Konkrit Tangani Inflasi

- 26 Maret 2024, 08:30 WIB
Penjabat Bupati Lombok Timur Juaini Taofik saat mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah bersama Mendagri secara virtual
Penjabat Bupati Lombok Timur Juaini Taofik saat mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah bersama Mendagri secara virtual /PKP Setda Lotim/Riadi

WARTALOMBOK - Inspektur Jendral Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) Tomsi Tohir memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara virtual. 

 

Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, Juaini Taofik bersama pimpinan kepala daerah se-Indonesia mengikuti mengikuti Rakor yang berlangsung pada Senin 25 Maret 2024. 

 

Dalam rapat tersebut, Irjen Kemendagri mengimbau agar seluruh pemerintah daerah segera melakukan enam upaya konkrit dalam penanganan inflasi daerah. 

 

Keenam upaya tersebut, adalah melakukan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan BTT dan dukungan transportasi dari APBD. 

Baca Juga: Kemenag Distribusi Anggaran THR Rp4,6 Triliun, Pendis Pastikan Guru PAI Terima Tunjangan Hari Raya

Menurutnya, 214 pemerintah daerah belum sama sekali melakukan upaya konkrit tersebut, sehingga ia berharap Pemda bersama Forkopimda untuk aktif dan bahu membahu melaksanakan upaya tersebut kemudian segera melaporkannya.

 

Pemda Lombok Timur menjadi satu dari 64 Pemda yang telah melaksanakan lima dari enam upaya penanganan inflasi. 

 

Dijelaskan Pj Bupati Lombok Timur, Juaini Taofik upaya tersebut berhasil menurunkan harga sejumlah kebutuhan pokok yang sebelumnya melambung. 

Baca Juga: Kemenag Umumkan 27 Peserta Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Hasil Seleksi Akhir, Berikut Daftarnya!

"Empat komoditas yaitu telur ayam ras, daging sapi, dan cabai serta minyak goreng masih mendapat perhatian serius," ujarnya

 

Berdasarkan pemantauan harga SP2KP, kata dia, pada pekan ketiga Maret cenderung stabil jika dibandingkan pekan sebelumnya. 

 

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, diantaranya telur ayam ras naik sebesar 5,73 persen di 296 kabupaten dan kota, daging ayam ras naik sebesar 3,89 persen di 271 kabupaten dan kota, minyak goreng naik sebesar 0,29 persen di 262 kabupaten dan kota, sementara beras naik sebesar 3,02 persen di 267 kabupaten dan kota.

Baca Juga: 76 Pejabat Eselon III dan IV Lingkup Pemprov NTB Dimutasi

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Puji Ismartini mengingatkan komoditas tersebut harus diwaspadai pada Ramadhan hingga Idul Fitri mendatang.***

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x