Sempat Viral, Akhirnya Kasus Kekerasan Fisik Anak di Lombok Timur Selesai Secara Kekeluargaan

- 28 Maret 2024, 17:32 WIB
Unit PPA Polres Lombok Timur memediasi keluarga pelaku dan korban kekerasan fisik beserta pihak yayasan
Unit PPA Polres Lombok Timur memediasi keluarga pelaku dan korban kekerasan fisik beserta pihak yayasan /Humas polres Lotim /Riadi

WARTALOMBOK - Baru-baru ini beredar video yang mempertontonkan aksi kekerasan fisik terhadap anak di salah satu sekolah swasta, di Lombok Timur menggemparkan publik. 

 

Beruntungnya, situasi kini telah mereda setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lombok Timur dengan cepat memfasilitasi pertemuan antara korban, pelaku, dan pihak terkait.

 

Pertemuan yang berlangsung pada hari Kamis 28 Maret 2024 di Unit PPA Polres Lombok Timur menghasilkan beberapa poin penting. 

 

Pertama, pelaku kekerasan fisik dan perekam video meminta maaf kepada korban dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. 

Baca Juga: UPT Sikur Diduga Paksa Sekolah Anggarkan Pengadaan CCTV, Dikbud Lombok Timur Bungkam

Kedua, pihak korban memaafkan kesalahan pelaku dan sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

 

Kapolres lombok timur AKBP Hariyanto melalui Kasat Reskrim AKP I Made Dharma Yulia menjelaskannya secara rinci.

 

"Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan tidak akan melanjutkan ke ranah hukum," ungkap Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma Yulia.

 

Pengurus yayasan memohon maaf atas kejadian ini dan telah melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah. Mereka juga menghimbau masyarakat untuk menghapus video viral tersebut demi menjaga psikologis anak.

Baca Juga: 9 Tokoh Berpotensi Maju di Pilkada NTB, Dua Figur Politisi Perempuan

"Kami mohon maaf atas kejadian ini dan telah melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah. Kami juga menghimbau masyarakat untuk menghapus video viral tersebut demi menjaga psikologis anak," ujar pengurus yayasan.

 

Ke depannya, pihak yayasan berjanji akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak di bawah naungan mereka. 

 

Orang tua korban dan pelaku pun berjanji akan lebih memperhatikan dan membina anak-anak mereka agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Baca Juga: Bank Indonesia dan OJK Luncurkan GEBER PK untuk Tingkatkan Literas

Kasat Reskrim Polres Lombok Timur mengungkapkan bahwa kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak, untuk selalu mengedepankan perlindungan terhadap anak-anak. 

 

“Mari bersama-sama ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang. Ini menjadi pelajaran bahwa pengawasan terhadap anak itu sangat penting, agar peristiwa ini tidak terulang kembali,” pesannya.***

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x