Tuan Guru yang ada di Lombok, namun konsep keilmuannya mampu diimplementasikan oleh anak keturunannya dan berdampak pada munculnya tipologi atau varian Pendidikan Islam di Lombok Timur.
Baca Juga: Baiq Cici Gadis Asal Lombok raih Juara Dunia Lomba Coding di China
Adapun varian yang dimaksud terbagi menjadi tiga bentuk, yakni varian pendidikan yang berasaskan ahlus sunnah wal jama’ah, salafi-wahabi, dan manhaj salaf, tiga varian itulah yang kemudian bermuara pada tiga anaknya.
Temuan dari penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Sukiman Azmy berdasarkan data hasil penelitian, TGH. Abdul Mannan merupakan seorang tokoh yang sangat menjujung tinggi kemajemukan atau perbedaan (pluralis).
Konsep pendidikan pluralis dari TGH. Abdul Mannan terlihat dari perbedaan yang timbul di antara anak-anaknya yang memiliki jamaah.
Baca Juga: MENINGKAT! Jumlah Siswa MAN 1 Mataram yang Lulus SNBP dan SPAN-PTKIN 2024 Bertambah
Nilai-nilai pendidikan pluralis mampu diimplementasikan oleh generasinya, terutama dalam bidang pendidikan Islam dan lembaganya, sehingga muncul atau berdampak terhadap lahirnya varian pendidikan Islam di Kabupaten Lombok Timur.
Namun, perbedaan yang ada di dalam keluarganya, tidak pernah menimbulkan yang namanya konflik di antara mereka.***