Siasat pembelajaran dimasa pandemi, webinar jadi solutif

5 Oktober 2020, 21:22 WIB
Webinar Penerjemahan Teks Jurnalistik oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa /

 

WARTA LOMBOK – Covid-19 tidak hanya menyerang dunia kesehatan, ekonomi dan politik. Namun dunia pendidikan juga dipaksa harus  menyesuaikan aktivitas pembelajaran dimasa Pandemi.

Penyesuaian pembelajaran yang sangat signifikan, mulai dari metode hingga beberapa kegiatan belajar yang dirancang dalam bentuk digital harus dilakukan, untuk dapat menyesuaikan diri dengan protokol kesehatan covid-19.

Perubahan aktivitas kini dilakukan secara daring (dalam jaringan). Mulai dari aktivitas belajar di sekolah, perkuliahan, seminar, talk show hingga wisuda pun dilakukan dengan cara daring.

Persoalan ini makin memuncak ketika segala aktivitas kegiatan pendidikan harus dilakukan dengan Zoom, Google Meeting, Telekonferensi, video conference, Webinar dan semacamnya.

Hal tersebut diberitakan dalam portallebak.pikiran-rakyat.com yang berjudul “Sarana Belajar di Masa Pandemi, Webinar Jadi Pilihan Sekaligus Tantangan,” disebutkan Webinar dan daring adalah salah satu pilihan di masa seperti sekarang ini.

Pendidik di salah satu sekolah swasta di Lebak, Ahmad Khosyii mengatakan, Materi bahan pembelajaran sampai wisuda kini kami lakukan secara daring, hal ini menjadi tantangan bagi pelaksana kegiatan dan peserta.

"Sarana penunjang seperti jaringan internet menjadi salah satu persoalan baru dalam mempersiapkan webinar atau kegiatan daring lainnya," ujar Ahmad Khosyii kepada PortalLebak.com.

Setelah persoalan koneksi internet teratasi, pemilihan aplikasi penunjang untuk melakukan aktivitas daring ini juga penting untuk kesuksesan kegiatan.

Ada berbagai aplikasi dan pilihan platform yang bisa digunakan untuk melakukan webinar dan pembelajaran daring lainnya.

Tentu pemilihan saluran ini disesuaikan dengan tema, topik pembicaraan, waktu, durasi serta jumlah peserta.

Durasi acara dinilai juga sangat berpengaruh terhadap kemampuan audiens dalam mencerna suatu tema pembicaraan.

Durasi yang terlalu lama dipandang dapat membuat peserta kehilangan fokus dalam mengikuti kegiatan daring tersebut.

Bagaimana pun, pembelajaran secara daring tentu akan sangat berbeda jika dengan tatap muka atau kumpul langsung bersama.

Para pelaku masih harus terus menemukan cara agar pesan yang disampaikan melalui daring itu dapat efektif diterima peserta.***

 

Editor: BK Fathoni

Sumber: Portal Lebak PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler