Pandangan Islam Terhadap Ilmu, Sains dan Teknologi untuk Masa Depan

- 19 Desember 2020, 10:25 WIB
China mengembangkan teknologi matahari buatan yang kekuatannya di klaim 10 kali lipat dari matahari.
China mengembangkan teknologi matahari buatan yang kekuatannya di klaim 10 kali lipat dari matahari. /pixabay.com/qimono

Oleh: Putri Dinda Alfadia Lestari

WARTA LOMBOK - Sains dan teknologi adalah sebagai alat bagi manusia untuk mengurangi peran dan beban manusia dalam melakukan sesuatu. Dengan hadirnya sains dan teknologi manusia sebenarnya dapat mengurangi keterlibatannya secara menyeluruh dalam setiap aktivitas kehidupan.

Sains juga dapat mensejahterakan manusia apabila digunakan sesuai aturan yang digariskan oleh agama.

Demikian juga penggunaan teknologi yang hampir mendominasi seluruh kehidupan manusia tanpa mengenal batas tempat dan waktu.

Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Jika manusia mengetahui akan keterbatasannya sebagai makhluk ciptaan Allah di muka bumi ini sungguh tidak ada kesombongan dalam benak manusia walaupun dia sanggup menguasai sains dan teknologi yang super canggih sekalipun.

Ini disebabkan bahwa Allah swt merupakan sumber segala ilmu dan Dialah yang memiliki ilmu meliputi seluas langit dan bumi yang tidak ada satu makhluk-pun yang bisa menandingi keilmuan-Nya.

Maka, sudah sepantasnyalah manusia yang memiliki secuil ilmu pengetahuan agar tidak mencampakkan atau mengesampingkan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat menyelamatkan manusia dari api neraka dan membelanya ketika berada di alam barzakh (alam kubur).

Baca Juga: Program Digitalisasi UMKM Realisasikan 2 Agenda Besar, Airlangga: Prioritas untuk Pemulihan Ekonomi

Halaman:

Editor: LU Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x