Network
WARTA LOMBOK - Para pemangku pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah kembali menggelar pertemuan bertajuk Rembuk Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah, Kamis 5 November 2020.
Pertemuan yang dilaksanakan secara online ini, merupakan bagian rangkaian pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Lombok Tengah.
Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah, sebagai tuan rumah, mengundang perwakilan berbagai unsur pemangku kepentingan untuk duduk bersama membicarakan persoalan pendidikan di Kabupaten tersebut untuk bersama-sama menemukan solusinya.
Baca Juga: Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Fase Kedua Pada Masa Pandemi Covid-19 Timbulkan Guru dan Siswa Stres
Ketua Konsorsium NTB, Dr. Lalu Sirojul Hadi menyampaikan bahwa pada kegiatan Rembuk Pendidikan sebelumnya, para pemangku kepentingan telah bersepakat bahwa ada kelompok-kelompok anak yang ternyata mengalami kesulitan terberat dalam mengembangkan kecakapan literasi dan numerasi dasar di Lombok Tengah.
"Ini masalah yang diuraikan akarnya dan ditemukan solusinya. Untuk menentukan solusi itu, pendekatan yang diambil mesti sistematis dan partisipatif dengan melibatkan sebanyak mungkin pihak yang terkait", tegas Dr L Sirojul.
Melalui serangkaian pertemuan, para pemangku kepentingan kemudian menyepakati persoalan-persoalan prioritas di Lombok Tengah.
Ia menegaskan persoalan-persoalan yang dianggap menjadi prioritas itu adalah: program pelatihan guru dan kepala sekolah yang belum efektif dan menjangkau semua, belum tersedianya data yang relevan untuk menjadi dasar dalam membuat kebijakan pendidikan, serta tuntutan kurikulum nasional yang kurang adaptif bagi pembelajaran anak dengan kesulitan belajar terberat serta administrasi guru yang berat.
Baca Juga: Belajar Online Masa Pandemi Corona, Ini Bedanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) vs Tatap Muka
