WARTA LOMBOK – telah terjadi ledakan bom yang menghantam sebuah lembaga bimbingan bagi ribuan anak jalanan menuju pendidikan tinggi di Kabul, Afghanistan pada Sabtu, 24 Oktober 2020 lalu.
Akibat dari peristiwa tersebut, total 24 nyawa melayang, dan puluhan pelajar alami luka-luka.
Menaggapi insiden nahas ini, Juru Bicara Kementrian Dalam Negari Afghanistan Tariq Arian angkat bicara.
Baca Juga: FDC Progres 2 Tahun Pembangunan di Lotim, Pemuda Harus Diberikan Ruang Komunikasi dengan Daerah
Dirinya mengatakan, saat ini polisi telah mengidentifikasi seorang pengebom yang meledakkan bahan peledak di jalan pusat pendidikan Denmark, Kawsar-e.
“Sebagian besar korban merupakan pelajar berusia 15-26 tahun, menurut Kementerian Kesehatan Afghanistan. Lima puluh tujuh orang terluka dalam serangan itu,” ujar Atariq Arian.
Sebagaimana diberitakan FixPadang.com dalam artikel "Bom Bunuh Diri, 24 orang Pelajar Tewas di Kabul Afghanistan", mengutip bahwa seorang guru beserta staf pengajar lain di pusat Kawsar-e, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, terkejut dengan serangan bom itu.