PT Indosat Operasikan Jaringan 5G Guna Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

- 17 Juni 2021, 19:06 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam Forum Ekonomi Digital I, di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (15/06/2021).
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam Forum Ekonomi Digital I, di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (15/06/2021). /kominfo.go.id/(AYH)

 

WARTA LOMBOK - PT Indosat kini sudah bisa mengoperasikan jaringan 5G setelah sebelumnya PT Telkomsel juga mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO).

Kemenkominfo telah mengeluarkan surat keterangan laik operasi untuk Indosat sehingga mendapatkan legalitas dalam menggunakan jaringan 5G guna melayani pelanggannya.

Sebelumnya pada tanggal 27 Mei 2021, PT Telkomsel juga telah mengkormersialisasikan Layanan 5G, dan kini disusul PT Indosat pada tanggal 14 Juni 2021.

Baca Juga: Fahri Kembali Disebut oleh Saksi dalam Kasus Nazarudin: Selama Saya Menjabat, Tak Pernah Diminta Klarifikasi

Baca Juga: Sebelumnya Tinjau Vaksinasi Pelaku Sektor Jasa Keuangan, di Stasiun Bogor, Jokowi: Penumpang Kereta Prioritas

PT Indosat menjadi perusahaan kedua yang berhak mengoperasikan jaringan 5G mengikuti jejak PT Telkomsel.

 

Tujuan dari pelaksanaan serta langkah 5G juga akan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional, dan akan menjembatani kesenjangan digital, meningkatkan kemampuan, dan literasi masyarakat untuk menggunakan teknologi secara lebih adatif.

Menkominfo juga menjelaskan pemerintah Indonesia menerapkan kebijakaan teknologi netral dalam implementasi layanan 5G.

Selanjutnya target dari teknologi generasi kelima (5G) menjadikan peningkatan performa atau kecepatan akses yang tingggi (high speed), sampai dengan kapasitas besar (high capecity), latensi yang rendah (low latency), serta konektivitas yang sangat banyak.

“Dengan diterbitkannya SKLO 5G ini menandakan bahwa seluruh sarana dan prasarana untuk penggelaran jaringan 5G yang telah selesai dibangun oleh PT Indosat Tbk secara teknis siap dioperasikan, khususnya akan dilakukan pada pita frekuensi 1.800 Mhz atau 1,8 Ghz dengan lebar pita 20 Mhz dalam rentang 1837,5 Mhz,” ujar Johnny G.Plate saat konferensi pers secara virtual yang dilakukan di kantor Kominfo pada Senin, 14 Juni 2021.

Pelaksanaan 5G dan 4G akan memprioritaskan beberapa pertimbangan di antaranya destinasi wisata akan menjadi prioritas utama 4G.

Baca Juga: Penggunaan Ponsel Atau Gawai Terlalu Lama Dapat Mengakibatkan Sindrom Text Neck, Simak Cara Mencegahnya

Baca Juga: Berikut Tips Mencegah Identity Theft Agar Terhindar Dari Pencurian Data Pribadi Pada Akun Sosial Media

Adapun selain pulau Jawa seperti Danau Toba- Sumatera Barat, Borobudur- Jawa Tengah, Mandalika- NTB, Labuan bajo-NTT dan Liupang- Sumatera Utara.

Pengoperasian jaringan 5G akan memfokuskan lokasi manufaktur dan lokasi ibu kota negara baru pada 2024 mendatang.

Hal ini juga akan mendukung industri dan masyarakat di masa depan seiring perkembangan kecerdasaan buatan dan internet of things.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: kominfo.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah