WARTA LOMBOK - Facebook bisa menjadi salah satu cara yang bagus untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga.
Tapi juga bisa membuat Anda lebih rentan terkena hack, akun Anda mungkin memiliki banyak data dan koneksi pribadi yang dapat menguntungkan peretas.
Semakin Anda bisa memahami tentang bagaimana cara peretas dapat mengakses kata sandi, maka semakin pintar Anda untuk menjaganya agar tetap aman.
Baca Juga: TikTok Bakal Punya Fitur 'Tidak Suka' Konten Tak Pantas dan Berbahaya
Dikutip wartalombok.com dari techopedia.com pada Kamis, 21 April 2022 berikut 7 cara yang dapat dilakukan peretas untuk mengakses kata sandi Facebook Anda.
Email yang Mencurigakan
Anda mungkin sudah sering mendengar untuk tidak membuka email yang dirasa mencurigakan atau asind.
Untuk saat ini email palsu semakin berkembang dan menjadi lebih canggih daripada masa lalu.
Email palsu mungkin akan terlihat seperti dari Facebook dan memiliki semua format serta logo yang mirip dengan aslinya, sehingga sulit untuk menentukan apakah email itu palsu.
Ada berbagai cara peretas dapat menggunakan email palsu untuk mendapatkan akses ke akun Facebook Anda.
Cara terbaik untuk menghindari ini adalah dengan menghapus email dan tidak mengklik apa pun di email yang dirasa mencurigakan.
Jika Facebook perlu menghubungi Anda, mereka dapat melakukannya dari akun Facebook Anda.
Jika Anda menerima email dari "Facebook" jangan langsung membukanya, masuk ke akun Anda terlebih dahulu untuk melihat apakah Anda memiliki pemberitahuan di sana.
Jangan percaya email apa pun yang meminta informasi akun, meminta uang, atau mengancam akan menangguhkan akun Anda.
Phishing atau Pengelabuan
Tujuan dari banyak email palsu adalah ‘Phishing’, ketika seseorang meminta informasi pribadi yang dapat mereka gunakan untuk mendapatkan akses ke akun Anda.
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu: Anandhi Menjadi Benang Kusut Rumah Tangga Jagdish dan Gangga
Pada umumnya, cara kerja phishing adalah mengelabui seseorang agar masuk ke situs web palsu yang sudah dibuat oleh si peretas.
Beberapa peretas akan mengalami kesulitan membuat situs web palsu yang terlihat seperti Facebook.
Tapi, Anda bisa menghindari jebakan ini dengan pergi ke Facebook daripada mengklik tautan atau link yang dibuat oleh peretas tersebut.
Jika Anda menggunakan tautan itu alangkah lebih baiknya baca dulu alamat email dengan lebih cermat.
Apakah itu terlihat benar, atau apakah Facebook ditulis dengan ejaan yang salah? Terakhir, periksa ikon aman di alamat web sebelum memutuskan untuk masuk ke sana.
Tombol Facebook Palsu
Baca Juga: Lafal Niat Sholat Idul Fitri 1443 H, Iman dan Makmum, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya
Anda mungkin sudah tahu untuk tidak mempercayai tautan atau link yang mencurigakan, tetapi jangan lupa bahwa tombol "suka" dan "bagikan" berfungsi seperti tautan.
Mengklik salah satu tombol ini di situs web palsu dapat membawa Anda ke halaman login palsu yang dirancang untuk mencuri informasi Anda.
Untuk menghindari hal yang seperti ini, masuk ke akun Facebook Anda dari tab baru di browser Anda.
Sekarang, suka atau berbagi apa pun akan langsung masuk ke Facebook dan jika Anda masih mendapatkan akses untuk masuk, ini merupakan indikasi yang baik bahwa tombol tersebut palsu.
Mengacak Kata Sandi
Membuat kata sandi itu sulit, biasanya kita cenderung untuk menggunakan kata sandi yang seperti "123456789".
Tentu saja, itu adalah langkah yang buruk karena terlalu mudah untuk ditebak oleh peretas atau siapapun.
Tetapi banyak orang menggunakan kata sandi sederhana yang mirip denganitu, untuk alasan ini banyak peretas menggunakan penyemprotan kata sandi.
Peretas akan mulai menebak kata sandi dengan menggunakan kata sandi yang paling umum digunakan.
Saat akan membuat kata sandi, agar terhindar dari peretasan maka mulailah dengan membuat sandi dari frasa unik.
Mengganti beberapa huruf dengan angka dan mengubah huruf menjadi kapital dan yang pasti hindari variasi kata "password", termasuk pa $$ word123.
Baca Juga: Sinopsis Sufiyana: MESRA! Saltanat dan Zaroon Melepas Rindu dan Bercinta Usai Bebas dari Penjara
Peretasan Kata Sandi Umum
Setelah Anda mendapatkan kata sandi yang bagus, pastikan Anda hanya menggunakannya untuk satu akun di Facebook Anda.
Jika Anda menggunakan kata sandi yang sama di mana-mana, semua itu akan membuat diri Anda rentan terhadap Peretasan Kata Sandi Umum.
Beberapa situs tidak dapat mengenkripsi kata sandi dengan benar dan disini peretas kemudian dapat menggunakan email dan kata sandi yang tersimpan di database untuk mencoba mengakses akun lain Anda termasuk Facebook.
Jika Anda memiliki banyak akun yang memerlukan kata sandi, pertimbangkan untuk menggunakan pengolahan kata sandi yang baik.
Keylogging
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu: BEJAT, Kundan Paksa Ingin Gauli Nandini, 'Aku Suamimu'
Keylogging adalah teknik peretasan yang lebih canggih membutuhkan instalasi program pada perangkat Anda untuk melacak semua yang sudah Anda ketik.
Cara ini memberi peretas lebih banyak informasi pribadi Anda daripada sekadar informasi masuk Facebook.
Bahkan mereka juga bisa sampai mendapatkan informasi mengenai kartu kredit menggunakan metode ini.
Namun, karena peretas perlu memasang program pencatatan kunci di perangkat Anda, jauh lebih mudah untuk melindungi diri Anda dari serangan seperti ini.
Umumnya, peretas menyembunyikan program pihak ketiga ini di perangkat lunak yang akan dia jadikan sasaran.
Baca Juga: Ternyata Tidak Bisa Dipisahkan! Ini Keterkaitan Al-Qur’an, Lailatul Qadr dan Nuzulul Qur’an
Agar tetap aman, hindari atau jangan mengunduh apapun dari sumber yang tidak terpercaya karena tanpa disadari peretas akan menyisipkan aplikasinya melalui apa yang Anda unduh tersebut.
Keamanan perangkat lunak pada komputer Anda mungkin dapat mendeteksi program ini, dengan menggunakan perangkat lunak anti-malware dan pastikan juga untuk selalu memperbarui perangkat lunak keamanan Anda.
Jaringan Tidak Aman
Meskipun Anda memiliki kata sandi yang terbaik dan menggunakan komputer paling aman, namun tidak akan membantu jika jaringan yang Anda gunakan tidak aman.
Wi-Fi publik misalnya, jaringan jenis ini sering kali tidak aman yang memungkinkan peretas untuk memata-matai semua data yang Anda kirim dan terima dari halaman web saat Anda terhubung ke Internet.
Apalagi saat menggunakan Wi-Fi gratis untuk mengakses Facebook saat bepergian, lebih disarankan untuk masuk menggunakan data seluler pribadi akan jauh lebih aman.
Baca Juga: Manchester United Hancur di Anfield, Keluarga Ronaldo: Terima Kasih Liverpool
Bisa juga dengan menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN), karena banyak penyedia VPN yang akan mengenkripsi data Anda, kemudian akan melindunginya bahkan jika Anda terhubung ke Internet di jaringan yang tidak aman.
Kesimpulan
Ketergantungan kita yang semakin besar pada internet berarti kita harus lebih berhati-hati saat sedang berselancar di dunia maya.
Semua informasi mengenai keamanan yang digembar-gemborkan di luar sana bisa sedikit memberikan rasa aman, tapi itu semua akan bisa terjadi dengan mengikuti beberapa tips sederhana.
Gunakan kata sandi unik untuk semua akun Anda, jangan mengeklik tautan apa pun yang tidak Anda percayai (walaupun kelihatannya berasal dari Facebook).
Jangan mengunduh apapun kecuali Anda yakin itu aman, jangan memasukkan informasi sensitif di komputer yang banyak digunakan oleh orang seperti di Warnet atau melalui Wifi publik.
Akhir kata, tetap jaga informasi pribadi Anda dan lebih bijak lagi dalam menggunakan Internet.***