Network
WARTA LOMBOK - YouTube hadirkan fitur terbaru bagi para konten kreatior di platformnya bernama Koreksi untuk memperbaiki kesalahan video tanpa harus mengunggah ulang.
Memperbaiki kesalahan pada video yang sudah diunggah ke YouTube mengharuskan para konten kreator untuk menghapus kembali video dan mengunggah kembali.
Hal itu merupakan hal yang merepotkan dan menyusahkan para konten kreator di YouTube, sehingga fitur baru tersebut dianggap sangat membantu penggunanya.
Dikutip wartalombok.com dari laman phonearena.com pada 16 Juni 2022, fitur Koreksi itu hadir untuk membantu para konten kreator YouTube.
Kini konten kreator bisa memperbaiki kesalahan video yang sudah diunggah ke YouTube melalui fitur baru tersebut.
Metode untuk menghapus video yang sudah diunggah karena kesalahan kecil dinilai tiak produktif bagi pengguna.
Baca Juga: Mengejutkan! Inilah Manfaat dan Khasiat Kacang Koro untuk Kesehatan Tubuh
Karena konten kreator YouTube bisa kehilangan jumlah penonton hingga komentar yang terdapat di video.
Sehingga YouTube menghadirkan fitur terbarunya untuk mengatasi cara sebelumnya yang dianggap tidak produktif tersebut.
Agar para pembuat konten di YouTube bisa menambahkan perbaikan ke video tanpa perlu menghapus video dan mengunggahnya kembali.
Baca Juga: Pramudya Yeremia Terhenti di Babak Perempat Final Karena Alami Cedera, Begini Kronologinya
Nantinya fitur Koreksi akan muncul sebagai kartu info di bagian pojok kanan atas video di YouTube pada waktu tertentu.
Namun untuk sementara waktu, kartu info tersebut muncul setelah bagian video tertentu seperti pada bagian chapter video yang anda miliki.
Jika anda tidak memiliki chapter pada video, kartu info tersebut nantinya hanya akan muncul satu kali saja.
Meski demikian, penonton juga dapat mengklik kartu info di sisi lain layarnya dan penonton juga bisa memperluas bagian catatan tentang koreksi yang ada di video.
Di samping itu, Google telah memberikan petunjuk lengkat tentang cara menggunakan fitur baru yang disediakan oleh YouTube.
Fitur Koeksi itu dibuat untuk memudahkan pekerjan para konten kreator di YouTube, serta membuat pengalaman menonton video lebih informatif.***
