WARTA LOMBOK - Ini bukan tahun yang baik untuk dompet Mark Zuckerberg. Fitur transparansi pelacakan aplikasi Apple, yang memungkinkan pengguna iPhone memilih untuk tidak dilacak untuk tujuan menerima iklan yang dipersonalisasi, diperkirakan akan membebani pendapatan Facebook sebesar $10 miliar tahun ini.
Itu adalah bagian besar dari perubahan dan membuat investor membuang saham Meta.
Sejak awal tahun, saham Meta telah turun 61,7% dari $338 ke harga saat ini $129,82. Penurunan itu membuat pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg kehilangan 70% dari kekayaan bersihnya.
Hal-hal akan menjadi lebih buruk besok pagi. Setelah pasar ditutup di New York sore ini, Meta menurunkan laporan pendapatan kuartal ketiga yang membuat saham turun dalam perdagangan setelah jam kerja menjadi $104,30 untuk penurunan $25,22 atau hampir 20%.
Baca Juga: Amazon Memiliki Apple iPad Mini Terbaru Seharga $100 Lebih Murah dari Harga Aslinya
Tidak termasuk kerusakan yang akan terjadi besok pagi, kekayaan bersih Zuckerberg telah menurun dari $125 miliar menjadi $55,3 miliar sejak awal tahun.
Besok pagi, Zuckerberg bisa mendapatkan $ 10 miliar lagi meskipun dia mungkin masih tidak membutuhkan Anda untuk memulai halaman Go Fund Me untuknya.
Dikutip wartalombok.com dari laman Phone Arena pada 28 Oktober 2022, Meta melaporkan pendapatan kuartal ketiga $27,71 miliar yang merupakan penurunan 4% dari $29,01 miliar yang diperoleh perusahaan selama periode waktu yang sama tahun lalu.
Namun, itu melampaui estimasi $27,38 miliar yang dibuat oleh analis Wall Street. Margin operasi, persentase laba yang tersisa setelah dikurangi biaya, turun menjadi 20% dari 36% di tahun sebelumnya.
Laba bersih mendapat pukulan besar, turun 52% dari $9,19 miliar tahun lalu selama Q3 menjadi $4,40 miliar selama kuartal ketiga tahun ini.
Baca Juga: Gelar Seminar Nasional, HMPS Tadris IPS Ekonomi Tekankan Mahasiswa Harus Memiliki Jiwa Pengusaha Sukses
Laba per saham selama tiga bulan dari Juli hingga September tahun ini turun 49% menjadi $1,64 dari Meta $3,22 yang dilaporkan selama kuartal ketiga 2021. Wall Street memperkirakan bahwa Meta akan melaporkan laba per saham $1,89.
Kekurangan 25 sen per saham adalah bagian dari alasan penurunan besar saham.
Masalah lain termasuk Meta melaporkan pendapatan rata-rata per pengguna sebesar $9,41, kurang dari $9,83 yang dicari Wall Street.
Jumlah pengguna aktif harian (DAU) memenuhi perkiraan 1,98 miliar orang selama Q3 sementara pada 2,96 miliar jumlah Pengguna Aktif Bulanan sebenarnya melampaui perkiraan 2,94 miliar.
Mengomentari hasil untuk kuartal ketiga, Zuckerberg berkata komunitas mereka terus tumbuh.
"Komunitas kami terus tumbuh dan saya senang dengan keterlibatan kuat yang kami lihat didorong oleh kemajuan mesin penemuan dan produk kami seperti Reels. Sementara kami menghadapi tantangan jangka pendek. pada pendapatan, fundamental ada untuk kembali ke pertumbuhan pendapatan yang lebih kuat. Kami mendekati tahun 2023 dengan fokus pada prioritas dan efisiensi yang akan membantu kami menavigasi lingkungan saat ini dan muncul sebagai perusahaan yang lebih kuat," kata Zuckerberg.
Selain memiliki Facebook, Meta juga memiliki instagram yang dibelinya hanya dengan $1 miliar pada tahun 2012.
Dengan perkiraan nilai $102 miliar, pembelian Instagram dianggap sebagai salah satu akuisisi terbaik (jika bukan yang terbaik) yang dilakukan di industri teknologi.
Sedikit lebih dari dua tahun kemudian, Facebook menutup pembelian WhatsApp, kesepakatan yang merugikan perusahaan media sosial $ 21 miliar pada saat kesepakatan ditutup.
Dapat juga membantu menurunkan saham Meta dalam perdagangan setelah jam kerja adalah perkiraan perusahaan bahwa pendapatan kuartal keempat akan berada di kisaran $30 miliar hingga $32,5 miliar.
Wall Street memperkirakan bahwa pendapatan kotor Meta untuk kuartal saat ini adalah $32,2 miliar.
Jika Meta dibuka besok sekitar $104, itu akan menjadi harga terendah sejak November 2015 atau sekitar tujuh tahun lalu.
Jika Anda Mark Zuckerberg, malam ini hanyalah malam buruk dari tahun yang buruk yang telah melihat posisinya di antara orang-orang terkaya di dunia menurun ke nomor 20.
Ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana para pengusaha yang melihat kekayaan mereka tumbuh secara eksponensial karena saham yang mereka miliki di perusahaan yang mereka dirikan, dapat dengan mudah melihat proses kerja terbalik ketika saham jatuh.***
Network
