WARTA LOMBOK – Maraknya penyebaran informasi tidak benar atau yang sering masyarakat dengar dengan hoaks mulai bermunculan diberbagai platform digital.
Akses yang mudah dan cepat membuat informasi hoaks dapat disebarkan melalui media apasaja dengan sangat waktu sekejap.
Layanan video YouTube beberapa waktu lalu mengatakan akan menghapus video yang mempromosikan informasi hoaks tentang vaksin Covid-19.
Baca Juga: UPDATE Pandemi Covid-19 di Dunia 18 Oktober 2020, Meksiko Sebanyak 5.447 Kasus Baru
Layanan video milik Google tersebut juga akan memperluas aturan terhadap kebohongan dan teori konspirasi yang menyebutkan vaksin Covid-19 digunakan untuk menanam microchip pada tubuh manusia.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters, YouTube mulai sekarang akan melarang konten apa pun dengan klaim tentang vaksin Covid-19, yang bertentangan dengan konsensus dari otoritas kesehatan setempat atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam blognya, YouTube menyatakan akan mulai menghapus klaim vaksin yang akan membunuh orang atau menyebabkan kemandulan, atau microchip akan ditanamkan pada orang yang menerima vaksin.