Instagram Terancam Denda Miliaran Dolar akibat 5 Juta Data Privasi Nomor HP dan Email Anak Bocor

- 20 Oktober 2020, 20:23 WIB
Ilustrasi Hacker
Ilustrasi Hacker /PIXABAY/B_A

 

WARTA LOMBOK  - aktivitas para pengguna media sosial semakin hari makin mengkhawatirnya. Baru baru ini5 juta pengguna Instagram melaporkan data privasi anak yang bocor termasuk nomor HP dan alamat email kepada Facebook selaku pemilik Instagram.

Saat ini Facebook sendiri terancam denda miliaran dolar AS karena tak mampun mengamankan data para pengguna Instagram tersebut.

bulan September lalu,  Laporan The Telegraph mengungkapkan Irlandia Data Protection Commissioner's (DPC) meluncurkan dua penyelidikan atas kekhawatiran anak di bawah 18 tahun berisiko diretas oleh hacker.

Baca Juga: Presiden Prancis Bicara Tentang Penataan Islam. Erdogan: Anda Siapa?

 

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Star, aplikasi milik Facebook itu memungkinkan pengguna untuk mengubah akun Instagram pribadi mereka menjadi akun yang dirancang untuk bisnis, yang memberikan statistik tentang seberapa populer postingan dan foto pengguna.

Masalah muncul karena hingga saat ini peralihan ke satu akun berarti detail kontak mereka dapat dilihat oleh publik.

"Tidak ada pemeriksaan untuk melihat apakah akun tersebut benar-benar menjalankan bisnis dan meskipun Instagram memiliki usia minimum 13 tahun, lebih dari satu dari lima anak berusia antara 8 hingga 12 tahun di Inggris menggunakannya," kata Ofcom, regulator telekomunikasi Inggris.

Baca Juga: Usai Menjamu 2 Jenderal, Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Memanggil Kajari dan Kasi Pid Jaksel

 

David Stier, seorang ilmuwan data Amerika Serikat yang pertama kali menemukan celah tersebut, memperkirakan bahwa sebanyak lima juta anak memiliki detail pribadi yang bocor dengan cara tersebu dan keluhannya kini itu memicu penyelidikan.

"DPC telah secara aktif memantau keluhan yang diterima dari individu di area ini dan telah mengidentifikasi potensi masalah terkait dengan pemrosesan data pribadi anak-anak di Instagram yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Graham Doyle, wakil komisaris di DPC.

Stier mengatakan, Instagram memiliki kesadaran keselamatan yang sangat rendah kepada penggunanya.

Baca Juga: Jadwal Acara Global TV Hari Ini, Selasa 20 Oktober 2020: Naruto Shippuden, Big Movies Platinum

 

Instagram sejak saat itu mengubah akun bisnis sehingga pengguna harus memilih untuk mengungkapkan detail kontak mereka.

Juru bicara Facebook mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan DPC terkait masalah tersebut.

"Kami berhubungan dekat dengan IDPC dan kami bekerja sama dengan pertanyaan mereka," kata juru bicara Facebook.*** (Pikiran-Rakyat/Ari Nursanti)

 

Editor: BK Fathoni

Sumber: Daily Star Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah