Network
WARTA LOMBOK – Terkait dengan rencana Prancis dalam mengatasi berbagai bentuk separatisme Islam di negara itu mendapat kecaman dari beberapa negara termasuk Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menanggapi pernyataan Presiden Prancis itu sebagai sebuah provokasi terbuka.
Dalam pidatonya Erdogan mengatakan "Pernyataan Macron Islam dalam krisis adalah provokasi terbuka yang melampaui rasa tidak hormat" ucapnya.
Baca Juga: Usai Menjamu 2 Jenderal, Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Memanggil Kajari dan Kasi Pid Jaksel
Erdogan yang kerap mengkritisi Macron terkait beberapa pernyataannya tentang Islam lebih lanjut mengatakan "Siapa Anda untuk berbicara tentang penataan Islam?" tegasnya.
Pemimpin Turki itu lantas mengatakan jika Macron harus berhati hati saat berbicara tentang masalah yang tidak ia pahami. Ia menilai Emmanuel Macron bersikap dan bertindak seperti gubernur kolonial bukan seperti layaknya seorang negarawan.
Sebagaimana diberitakan mantrasukabumi.com dalam artikel ”Erdogan Sebut Pernyataan Presiden Prancis Provokasi : Siapa Anda Bicara Tentang Islam”, Macron jika Islam di seluruh dunia sedang mengalami krisis.
Baca Juga: Leicester City Takluk oleh Aston Villa 0-1
Di bawah pemerintahannya kini akan mengajukan rancangan undang undang baru pada bulan Desember 2020 yang memperkuat undang undang tahun 1905 dimana isinya memisahkan negara dan gereja.
