Network
WARTA LOMBOK - Sekretaris DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) HKTI NTB, Iwan Setiawan melalui akun faceboknya mengatakan program 1 juta sapi kami luncurkan mulai hari ini dan masyarakat sudah bisa mendaftar, Senin 2 November 2020.
Program 10 juta ekor sapi DPD HKTI NTB itu merupakan kuota import dan ekspor PT Karya Hoki dan PT MEM dari Kementerian Pertanian RI untuk memenuhi pangsa pasarnya di dalam negeri dan Timur Tengah sejak tahun 2020-2030.
Program 10 juta ekor sapi penggemukan yang diluncurkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) NTB itu merupakan program yang lahir dari kerjasama DPD HKTI NTB dengan PT Karya Hoqi dan PT Mineral Energi Mulya (MEM).
Baca Juga: Akkhirnya, Baiq Gita Febliyasni asal Lombok Juara Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2020
Menariknya, lanjut Iwan, kuota yang didapatkan oleh PT Karya Hoki itu dipercayakan kepada DPD HKTI NTB sebagai mitra untuk penggemukannya.
Skema dalam klausul kontrak itu secara tegas menyatakan bahwa DPD HKTI NTB akan melakukan import sapi bakalan (brahman) Australia dari PT MEM secara bertahap.
"Selanjutnya sapi yang diimpor tersebut akan diplasmakan oleh DPD HKTI NTB kepada peternak," tegas Iwan.
Peternak melakukan penggemukan bibit sapi yang bobotnya berkisar 250-500 kg dalam kurun waktu 3-4 bulan. Secara jelas peternak akan mendapat hasil yang layak, karena bobot lebih dari bobot awal (bibit) 100 persen akan menjadi hasil bagi peternak. Catatan pentingnya, jika sapi jenis bakalan (brahman) Australia ini, setiap hari diestimasikan mengalami peningkatan bobot minimal 1 Kg.
Baca Juga: 6 Wisata Pantai di Lombok yang Memikat dan Wajib Dikunjungi versi IDN Times
