WARTA LOMBOK - Kebudayaan yang dimiliki Indonesia sangat beragam, mulai dari suku, bahasa, makanan, kesenian, benda – benda, dan tempat bersejarah, hingga rumah adat yang dimiliki setiap daerah.
Berbicara soal rumah adat, rumah adat merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang dimiliki masyarakat dan mencerminkan ciri khas dari sebuah daerah yang membedakannya dengan derah lain.
Di Pulau Lombok terdapat 4 titik lokasi yang masih menjaga dan merawat rumah adatnya hingga sekarang. Diantaranya ada di Desa Sade (Lombok Tengah), Bayan (Lombok Utara), Sembalun (Lombok Timur), dan Dusun Limbungan (Lombok Timur).
Baca Juga: Ingin Tahu, Belanjakan Itu Warisan Budaya Gumi Lombok Lo
Meski sekilas terlihat sama, rumah adat di masing – masing daerah ini sesungguhnya memiliki perbedaan. Baik itu dari bentuk, maupun ritual – ritual yang dilakukan untuk merawat rumah-rumah ini.
Menurut sejarahnya, rumah adat yang ada di Dusun Limbungan, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur ini menjadi rumah adat pertama dan tertua di Pulau Lombok.
Barulah kemudian disusul dengan ketiga rumah adat lainnya. beberapa tetua adat juga mengatakan, keempat rumah adat ini memiliki keterkaitan satu sama lain di masa lampau yang belum bisa diteliti sejrahnya hingga saat ini.
Baca Juga: Operator Madrasah Tidak Punya Regulasi Jelas yang Berpihak Padanya, FORMAD Lotim Angkat Bicara
Layaknya rumah adat pada umumnya, Rumah Adat Limbungan dibuat oleh penduduk setempat dengan bentuk yang semuanya sama. Selain itu, jarak antar rumah juga begitu dekat. Ini bermakna bahwa penduduk Limbungan harus memiliki hidup yang setara atau sama. Terbukti, aktifitas sehari-hari, penampilan, hingga mata pencaharian penduduk Limbungan semuanya sama. Yakni bertani tembakau dan beternak.