WARTA LOMBOK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Seskab Pramono Anung, dan Menaker Ida Fauziyah berdialog dan memberikan arahan kepada penerima Kartu Prakerja di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 Maret 2021 siang.
Dalam hal itu, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) bulan Agustus 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 88,9 persen penerima Kartu Prakerja menyatakan program tersebut meningkatkan keterampilan kerja mereka.
Hal tersebut sesuai dengan harapan agar angkatan kerja Indonesia dapat bersaing di era kompetisi global sekarang ini.
“Ini yang kita harapkan. Karena dalam zaman yang penuh dengan kompetisi seperti ini,” ujar Presiden RI Joko Widodo, seperti dilansir WartaLombok.com dari laman Setkab RI Rabu, 17 Maret 2021.
Pada hal lain, keterampilan perlu diperbaiki setiap hari dan terus menerus.
“Kalau keterampilan kita, skill kita tiap hari tidak kita perbaiki, perbaiki, perbaiki, hilang kita. Lho tahu-tahu kok saya kehilangan pekerjaan,” jelasnya.
Daripada itu, peningkatan keterampilan sangat dibutuhkan terutama di era saat perubahan terjadi dengan sangat cepat.
Untuk itu, Presiden berpesan agar para penerima Kartu Prakerja terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilannya.