Realisasi Belanja APBN 2024 Capai 328,9 Triliun Rupiah, Kementrian dan Lembaga Paling Besar

- 27 Maret 2024, 08:01 WIB
Ilustrasi PIP Mahasiswa, bantuan pemerintah melalui program PIP Kemdikbud 2024, Cek syaratnya disini
Ilustrasi PIP Mahasiswa, bantuan pemerintah melalui program PIP Kemdikbud 2024, Cek syaratnya disini /Pixabay/Iqbalstok
WARTALOMBOK - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan capaian luar biasa dalam realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 15 Maret 2024. Total belanja negara mencapai 328,9 triliun rupiah, dengan sebagian besar alokasi dana difokuskan pada belanja pemerintah pusat dan Kementerian/Lembaga (K/L).

 

"Sekarang masuk ke dalam APBN 2024 sampai dengan 15 Maret belanja negara tadi telah saya sampaikan ya mencapai 328,9 Trilyun. Mayoritas isinya adalah di belanja pemerintah pusat dan belanja Kementrian/Lembaga," ungkap Menteri Sri Mulyani, pada Siaran Pers Kementrian Keuangan, Senin 25 Maret 2024.

 

Menurut penjelasannya, belanja pemerintah pusat mencapai 328,9 triliun rupiah, yang setara dengan 13,3% dari Pagu anggaran Kementerian/Lembaga dan pemerintah pusat, dengan pertumbuhan sebesar 17% dari tahun sebelumnya. Sementara belanja K/L mencapai 165,4 triliun, yang merupakan 15,2% dari pagu kementerian dan lembaga, sebagian besar digunakan untuk penyaluran bantuan sosial dan pelaksanaan pemilu.

 

Peningkatan signifikan dalam realisasi belanja tersebut memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat. Dari total belanja pemerintah pusat, sebesar 254,7 triliun rupiah langsung diterima oleh masyarakat. Mayoritas dana tersebut dialokasikan untuk perlindungan sosial bagi petani, UMKM, dan kelompok masyarakat miskin.

 

"Dalam 2,5 bulan pertama tahun ini, realisasi belanja kita lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, tumbuh sebesar 17%. Mayoritas dana belanja pemerintah pusat tersebut langsung diterima masyarakat, memberikan dampak positif yang signifikan," tambah Menteri Sri Mulyani.

 

Sejumlah program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dengan alokasi 5,3 triliun untuk 10 juta kelompok penerima, dan Kartu Sembako dengan alokasi 11,3 triliun untuk 18,7 kelompok penerima, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Program pendidikan seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan Program KIP Kuliah juga mendapatkan perhatian dengan alokasi dana yang signifikan.

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x