WARTA LOMBOK - Sinopsis Balika Vadhu episode kali ini, ketika sedang dibawa ke Shivam, kemudian bertanya tentang Anandhi yang belum juga datang.
"Mengapa Anandhi belum datang sampai sekarang?," kata Kakek.
Alok mengatakan bahwa ia akan memanggil Anandhi.
"Aku akan memanggil Anandhi," kata Alok.
Tetapi saat itu, Anandhi memanggil telepon rumah dan berkata bahwa mereka membawa Nandini.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta : Amar Terkejut Melihat Kedatangan Angga Saa Mediasi, Andin Terguncang
"Mereka telah membawa Nandini," kata Anandhi.
Alok bertanya siapa yang membawa Nandini.
"Siapa yang telah membawa Nandini?," kata Alok.
Anandhi menangis dan dia mengatakan bahwa Nandini diculik.
"Nandini telah diculik," kata Anandhi.
Tetapi tiba-tiba saat itu teleponnya terputus, bertanya apa yang telah Anandhi katakan kakek, Alok menjawab Nandini diculik.
Baca Juga: Gubernur NTB Zuelkieflimansyah Kunjugi Korban Kebakaran Lingkungan Karara Bima
"Nandini telah diculik oleh seseorang," kata Alok.
Sontak saja Ira, Minu dan Kakek pun sangat terkejut.
Ira mengatakan Anandhi pergi untuk menyelamatkan gadis dari pernikahan anak.
"Anandhi pergi untuk menyelamatkan gadis dari pernikahan anak," kata Ira.
Sementara itu, kini polisi menangkap preman yang tersisa, Anandhi datang dan berlari, dia mengatakan bahwa mereka telah menculik anaknya.
"Mereka telah menculik putriku," kata Anandhi.
Anandhi pun menceritakan semua kejadiannya, Sarita pun sangat terkejut mendengar hal itu, Inspektur bertanya bagaimana mereka bisa mengejar Anandhi.
Baca Juga: Kenakan Baju 'KPK', Ustadz Abdul Somad Bikin Heboh Warganet
"Bagaimana mereka bisa mengejarmu," kata Inspektur.
Anandhi menangis dan meminta tolong agar anaknya dicari.
"Tolong kalian cari putriku, Sarita apakah kau tahu alamat mereka?," kata Anandhi.
Sarita menjawab bahwa ia tidak tahu apa-apa.
"Aku tidak tahu apa-apa," kata Sarita.
Sarita mencoba menghubungi mereka tetapi teleponnya dimatikan, Sarita meminta kepada Anandhi untuk tidak khawatir, kemudian membawa mereka ke rumahnya.
Baca Juga: Bulan Ramadhan Penuh Berkah, Program Studi Tadris Fisika Mengadakan Kegiatan Buka Puasa Bersama
Inspektur kemudian mengatakan kepada Anandhi agar mengajukan laporan.
"Kau harus mengajukan laporan dan hanya kamu yang bisa mencarinya," kata Inspektur.
Di saat itu, kakek memanggil Anandhi kemudian Anandhi menceritakan semuanya. Inspektur menerima telepon dan meminta kepada kakek untuk mengajukan laporan terlebih dulu.
Kakek menjawab bahwa ia akan segera ke kantor polisi.
"Aku akan segera pergi ke kantor polisi Udaipur," kata Kakek.
Saat itu tetangga Sarita bertanya kemana Sarita pergi.
"Kemana kau akan pergi," kata tetangga Sarita.
Anandhi kemudian berkata bahwa Sarita bisa pulang bersamanya, jika ia mau.
"Kau bisa pulang bersamaku jika kau mau," kata Anandhi.
Sarita merasa bersalah karena sudah membuat Anandhi menderita.
"Tidak, karena aku sudah membuatmu menderita karena aku," kata Sarita.
Tetangga Sarita berkata agar Sarita pergi bersama Anandhi.
"Lebih baik kau pergi bersamanya," kata tetangga Sarita.
Sementara saat itu, Akhiraj membawa Nandini ke jalan Rajasthan, istri akhirnya meminta kepada Nandini untuk diam, Akhiraj menanyakan mengapa ia membawa Nandini ke sana.
"Semua ini sangat konyol, mengapa kita membawa anak ini kemari," kata Akhiraj.
Istri Akhiraj menjawab bahwa ia harus memikirkan masa depan anak mereka.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari ini 19 April 2022: Anda Akan Membuat Orang Terkesan di Tempat Kerja
"Dengarkan aku, kita harus memikirkan masa depan anak kita, akan lebih baik anak kita menikah dengan Nandini," kata istri Akhiraj.
Akhiraj mengatakan bahwa ia tidak tahu asal usul keluarga Nandini.
"aku tidak tahu dia dari keluarga mana?," kata Akhiraj.
Istri Akhiraj menjawab bahwa ia akan membuat Nandini menikah.
"Dewa selalu berkata benar, kita akan membuatnya menikah sekarang," kata istri Akhiraj.
Akhiraj menganggap istrinya sudah gila.
"Apa kau sudah gila, dia baru berumur 3 sampai 4 bulan," kata Akhiraj.
Istri Akhiraj menjawab bahwa ia tidak peduli.
"Aku tidak peduli semua itu, daripada Kundan terkutuk di masa depan, sekarang kita akan nikah kan dia dan sisanya kita akan memikirkannya nanti," kata istri Akhiraj.
Sementara saat itu di Jaitsar, Kalyani mencoba untuk tidur tetapi kemudian ia bangun dan meminum air.
Kalyani merasa gelisah, ia khawatir kabar buruk akan terjadi.
"Mengapa aku sangat gelisah padahal hari ini aku sangat lelah dan sangat ingin tidur, aku merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. Dewi, tolong lindungi keluarga dan anak-anakku," kata Kalyani.
Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Umumkan Besaran THR dan Gaji ke-13 Tahun 2022
Sementara di kantor polisi saat itu, Anandhi sedang memberikan keterangan wajah Akhiraj kepada polisi, Inspektur meminta foto anak Anandhi.
"Ini semua akan sangat sulit karena kami tidak kau identitasnya dengan rinci. Aku minta foto anak itu," kata Inspektur.
Alok memberikannya dan dia terlihat marah kemudian dia langsung pergi meninggalkan kantornya polisi. Setelah itu kakek mengatakan kepada Anandhi agar tidak khawatir.
"Kau jangan khawatir, jika perlu kita akan memanggil Vinai untuk membantu kita," kata Kakek.
Baca Juga: 5 Tahun Jadi Kader PSI yang Loyal, Tsamara Amany Memilih Mengundurkan Diri, Simak Alasannya
Anandhi meminta izin agar Sarita tinggal bersamanya.
"Kakek, bolehkah Sarita tinggal bersama kita untuk beberapa hari saja," kata Anandhi.
Saat itu Alok marah dan mengatakan karena Sarita, cucunya hilang.
"Karena dia, kini cucuku menjadi hilang, sekarang aku butuh Nandini dan bukan wanita ini," kata Alok.
Alok berteriak Anandhi telah mengingkari janjinya untuk menjaga cucunya.
"Kau berjanji untuk menjaga cucu kesayanganku tapi kau malah mengingkarinya," kata Alok.
Baca Juga: Eksklusif! Kebal Senjata Tajam, Amaq Sinta Ungkap Kronologi Lengkap Duel Sengit dengan Empat Begal
Kakek berkata agar Alok mengendalikan emosinya.
"Alok, kendalikan emosimu, Anandhi saat ini sangat sedih dan terpuruk," kata Kakek.
Alok berkata jika Anandhi tidak pergi, Nandini pasti tidak diculik.
"Jika saja Anandhi tidak pergi untuk menyelamatkan anak, dia tidak akan kehilangan Nandini," kata Alok.***