WARTA LOMBOK - Sinopsis Gopi episode kali ini, Gopi melihat Sita sedang bersedih lalu berusaha menenangkannya.
"Kau tidak usah khawatir ada Jaggi dan ibuku disini, kau harus menjaga ibuku selama aku pergi," kata Gopi.
Kokila mengatakan akan memesankan tiket untuk Gopi dan meminta semua orang meninggalkan kamar karena Gopi harus bersiap-siap.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa: DILEMA! Sagar Harus Pergi ke London, Gangaa Ikhlaskan Pergi
Setelah mereka pergi, Kokila berpikir dia tidak bisa memberitahu kebenaran Gaura karena perasaan Gopi sedang bingung dan ia tidak ingin menambah masalahnya.
Sementara itu, Vidya mendapatkan telepon dari Urmila dan Vidya senang mendengar bahwa Kokila mendapatkan jaminan.
Tak lama kemudian Shravan datang lalu Vidya memberitahu bahwa nenek Kokila mendapatkan jaminan dengan alasan medis.
Gaura terkejut mendengar kabar tersebut, lalu Vidya datang memberikan air untuk Gaura dan dan mengatakan dia pasti marah karena rencananya gagal.
Gaura hanya terdiam tanpa bicara apapun.
Di tempat lain, Gopi sudah mencapai airport Singapora dan mencoba menghubungi Antara tapi nomornya tidak aktif.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa: MENYEDIHKAN! Sagar Mengakui Gangaa Bukanlah Cinta Sesungguhnya Tapi Janvi
Gopi lalu menghubungi Modi Bhavan dan memberitahu bahwa dia sudah sampai dengan selamat.
Kokila meminta Gopi untuk berhati-hati dan kembali setelah menemukan kebenaran dan panggilan pun berakhir.
Ketika Gopi sedang berjalan, seorang pria berpenampilan seperti orang Afrika terus mengikuti Gopi dan selalu ada disekitarnya.
Gopi merasa lelah dan duduk di ruang tunggu, namun pria yang sama juga duduk di belakangnya.
Saat Gopi berjalan, dia sadar ada yang mengikutinya, Gopi menoleh tapi pria itu memalingkan wajahnya.
Di waktu bersamaan, seorang anak muda berjalan ke arah Gopi, seolah anak muda itu memiliki ikatan dengan Gopi.
Baca Juga: Sinopsis Gopi, Sadis! Gopi Disekap di Rumah Sakit Jiwa, Kokila Sangat Murka pada Mansi dan Pramila
Tanpa sengaja anak muda itu menabrak Gopi hingga tasnya terjatuh.
Dia mengembalikan tasnya tanpa melihat wajah Gopi dan berlari saat melihat beberapa polisi.
Tak lama kemudian Gopi keluar dan mulai menghentikan taksi tapi tidak ada satupun yang berhenti.
Pria Afrika itu lalu merasa kasihan dan menghentikan mobil yang sedang berjalan.
Gopi kaget dan bertanya apa ia baik-baik saja, ternyata pria itu adalah Jaggi yang sedang menyamar.
Jaggi memperkenalkan dirinya Jacky, Gopi bertanya apakah dia Jacky Chan.
Mereka akhirnya berkenalan, Jaggi menyimpan koper Gopi di bagasi dan bertanya Gopi menginap di hotel mana, biar ia bisa memberitahu supir. Gopi menjawab hotel Park Evenew.
Di satu sisi, anak muda itu sengaja menguping pembicaraan mereka dan berpikir untuk mengikutinya.
Jaggi berkata pada Gopi bahwa dia juga menginap di hotel yang sama dan ia meminta untuk naik taksi yang sama.
Gopi berpikir Jacky adalah pria yang baik dan berasal dari negara yang sama sehingga Gopi pun setuju.
Di Modi Bhavan, Kokila menghubungi Vidya dan berkata dia kan membalasa dendamnya kepada Gaura.
"Fase baru telah dimulai dan kita harus menemukan Meera bagaimanapun caranya dan membalaskan dendam pada Gaura," kata Kokila.
Si satu sisi, Urmila dengar semua pembicaraannya dan terkejut. Setelah panggilan berakhir, Urmila masuk dan bertanya dengan siapa Kokila bicara.
Baca Juga: Sinopsis Gopi: Gaura Selamat dari Siksaan Kokila, Gopi Bertemu Pria Misterius
Kokila menjawab ia memberi tahu bahwa ia sudah kembali ke rumah, Urmila tak percaya dan berkata kenapa ia berbohong, apa yang Kokila sembunyikan dan ada apa dengan Meera.
Tak lama kemudian Kokila mengumpulkan semua orang di ruang tamu dan memberitahu tentang kekejaman Gaura sehingga menyebabkan Ahem meninggal.
Mereka terkejut saat mendengar cerita Kokila, lalu Urmila bertanya keberadaan Meera sekarang.
Kokila berkata bahwa dia menyarankan untuk mencari Gaura.
"Kita akan segera mencarinya," katanya.
Urmila sangat marah dan dia ingin membalasakan dendamnya kepada Gaura..
"Gaura telah memanfaatkan kondisinya yang tidak bisa berjalan untuk melakukan kejahatan, sekarang ku pastikan dia tidak bisa berjalan," kata Urmila.***