WARTA LOMBOK – Sinopsis Gangaa kali ini diawali ketika Gangaa dan Sagar pulang dalam keadaan kotor dan dipenuhi lumpur.
Madhvi bertanya apa yang terjadi. Gangaa dan Sagar mulai bertengkar dan saling menyalahkan.
Pada akhirnya mereka saling mengejek dengan menyebut kekurangan mereka dan saat itulah Sagar menyebut Gangaa mengigau tadi malam.
Gangaa terkejut mendengarnya, begitupun dengan Amaji. Gangaa heran bertanya apa yang Sagar katakan.
Amaji yang takut kebusukannya terbongkar terlihat mengalihkan pembicaraan.
Namun Sagar meminta maaf karena telah membocorkan rahasia itu kepada Gangaa.
Amaji tidak mau merespon perkataan Sagar, ia menyuruh Sagar dan Gangaa membersihkan badannya yang penuh dengan lumpur.
Sedangkan Gangaa merasa heran karena selama ini dia tidak pernah mengigau seperti apa yang dikatakan oleh Sagar.
Beberapa saat kemudian, Amaji kembali berbuat jahat, dia mencampurkan obat tidur ke dalam segelas minuman.
Gangaa bertanya, apakah tadi malam dia benar mengigau. Amaji berkata bahwa dia juga bingung dengan perilaku Gangaa.
Baca Juga: Ramalan Tarot Zodiak Aquarius 14 Agustus 2022: Semua Bagian Hidup Anda Akan Segera Menyatu
“Benar, bahkan aku juga bingung kenapa kau sering seperti itu,” kata Gangaa.
Amaji kemudian menyuruh Gangaa meminum air yang telah dicampuri obat.
Gangaa merasa ragu-ragu meminumnya karena Gangaa merasakan ada yang tidak beres dengan tingkah Amaji.
Saat Amaji keluar, Gangaa kemudian membuang susu tersebut di jendela dan berpura-pura telah meminumnya.
Pada saat itulah Gangaa berpura-pura langsung tertidur namun matanya terus mengintip Amaji yang bertingkah aneh.
Amaji mulai mengecek keadaan Gangaa apakah dia sudah tidur lelap.
Dengan penuh sesal, Amaji berkata bahwa dia rela melakukannya untuk menyelamatkan keluarganya.
“Maafkan aku Gangaa, aku harus melakukan ini demi menyelamatkan orang yang sama-sama kita cintai,” kata Amaji.
Amaji kemudian mulai membawa Gangaa keluar, dan meminta tukang becak mengantarkannya ke suatu tempat.
Setelah Amaji pergi, Maharaj keluar untuk mengecek apakah dia sudah menutup pintu.
Maharaj terkejut melihat pintu yang terbuka lebar, dan mengira bahwa dia lupa kembali menutup pintu.
Setelah itu, Maharaj pergi ke kamar nenek untuk memberitahu apakah nenek membutuhkan sesuatu.
Tetapi Maharaj terkejut melihat Amaji dan Gangaa tidak berada di sana.
Amaji bergegas memberitahu seluruh keluarga mengenai itu, meskipun sangat terkejut mendengarnya.
Sedangkan Amaji sudah sampai di tempat kremasi yang sangat angker dan disambut oleh kedua pendeta gadungan itu.
Gangaa diam-diam membuka matanya dan bertanya-tanya kenapa Amaji membawanya ke tempat itu.
Setelah itu kedua pendeta itu menyiapkan tempat ritual dan menidurkan Gangaa di dekat api.
Gangaa mengamati apa yang dilakukan oleh Amaji dan pendeta itu. Namun Gangaa tetap diam di sana, karena dia akan menciduk kebusukan Amaji selama ini.***