WARTA LOMBOK - Sinopsis Gangaa episode kali ini, Shiv melihat tangan Gangaa berdarah, dia bergegas merawat tangga Gangaa.
Gangaa melarang Shiv menyentuhnya, Shiv mengoleskan salep ke tangan Gangaa secara paksa. Gangaa menangis kesakitan, Shiv merasa sakit melihat Gangaa kesakitan.
"Kau tidak akan pernah bisa mengobati hatiku yang terluka," kata Gangaa.
Shiv menjadi sedih mendengar itu, Shiv memikirkan Gangaa yang sangat menghawatirkan Krishna.
Dia membakar tangannya dengan api lilin, Ria melihat ini dan menghentikan Shiv.
Baca Juga: Gangaa ANTV: Shiv Merahasiakan Kematian Krishna 'Aku Tidak Bisa Melihat Gangaa Hancur'
Shiv menangis dan memberitahu Ria bahwa, dia tidak ingin Gangaa jadi janda dan dia juga terluka karena tidak memberitahu Gangaa tentang Krishna.
Ria berjanji bahwa dia tidak akan memberitahu Gangaa tentang Krishna, tapi sampai kapan dia akan menyembunyikan ini dari Gangga, Shiv tidak menjawab.
Jhumki bertanya pada Pratap apa yang Shiv ketahui tentang Krishna. Pratap hendak memberitahu Jhumki, Safitri datang ke sana, Pratap tidak jadi memberitahu Jhumki.
Keesokan paginya, Gangaa tergelincir dan akan terjatuh, Shiv memegangnya mereka saling menatap sebentar.
Kemudian Gangaa mengambil sari dan selendangnya. Selendang Gangaa terbang ke kaki Shiv.
Shiv memberikan selendang itu pada Gangaa, sementara Gangaa berjalan pergi dengan kesal.
Jhumki meminta Gangaa dan Shiv pergi ke rumah mertua Asyi dan memberikan hadiah. Gangaa menolak pergi dengan Shiv.
Safitri meminta Gangaa pergi demi Asyi, Gangaa setuju dan membawa hadiah itu pergi. Jhumki senang karena dia telah menukar hadiah itu.
Gangaa keluar dengan membawa hadiah itu, Shiv kesal melihat Gangaa tidak menggunakan sindoor. Dia memukul tangannya ke tembok hingga berdarah.
Gangaa kaget melihat ini, Shiv mengoleskan darahnya ke garis rambut Gangaa. Mereka berangkat ke rumah calon mertua Asyi.
Baca Juga: Operasi Zebra Rinjani 2022 Segera Dilaksanakan, Catat 7 Prioritas Pelanggarannya
Asyi menjadi khawatir saat tahu Gangaa dan Shiv pergi bersama. Safitri meyakinkan Asyi bahwa Gangaa tidak akan membuat masalah di sana.
Gangga dan Shiv tiba di rumah mertua Asyi, Nenek memberkati Gangaa dan Shiv.
Shiv meletakkan tangan di bahu Gangaa, Gangaa menatap Shiv dengan marah. Gangaa memberikan hadiah untuk Puja kepada nenek.
Nenek kaget ketika melihat hadiah yang dibawa Gangaa, dia bertanya pada Gangaa dan Shiv. Dimana piring perak dan kelapanya, dan mengapa membawa sari hitam dan bukan sari merah atau hijau?.
Gangaa dan Shiv kaget dan bingung, Shiv meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut. Calon mertua Asyi ingin membatalkan pernikahan ini nenek memintanya untuk tidak melakukan itu.
Baca Juga: Lesti Kejora Tidak Ingin Cerai, Rizky Billar Kedapatan Besuk Sang Istri Diam-diam
Akhirnya nenek memutuskan untuk pergi ke rumah Shiv untuk melakukan ritual, Shiv setuju dan berterima kasih kepada Nenek.
Shiv merasa pusing saat sedang dalam perjalanan kembali, Gangaa mulai khawatir, tiba-tiba Shiv pingsan. Gangaa panik dan berusaha mengendalikan mobil.
Untung saja Gangaa berhasil menghentikan mobil sebelum menabrak pohon, Gangaa memeriksa Shiv dan menyadari Shiv demam tinggi.
Nenek melihat luka di tangannya, dia mengatakan luka itu yang menyebabkan Shiv demam. Kita harus segera merawat Shiv, Gangaa membawa Shiv keluar dari mobil.
Baca Juga: TERBARU! AS Mengumumkan Sanksi Berat Rusia atas Pencaplokan di Ukraina
Gangaa menggosok kaki Shiv dan mencoba membangunkannya. Gangaa khawatir karena Shiv tidak sadar. Nenek meminta Gangaa melepas pakaian Shiv dan membasuh tubuhnya dengan air dingin.
Gangaa mematuhi Nenek dan melakukan itu, kemudian Gangaa pergi mencari tanaman obat.
Nenek menjaga Shiv, Gangaa menemukan tanaman obat, dia menghaluskan tanaman itu lalu mengoleskannya pada telapak kaki Shiv.
Shiv mulai menggigil, Gangaa mencoba memegang tangan dan kaki Shiv. Nenek meminta Gangaa untuk memeluk Shiv. Gangaa terpaksa memeluk Shiv.
Akhirnya Shiv menjadi tenang, Nenek memuji cinta Gangaa yang telah menyelamatkan Shiv.
Shiv memegang tangan Gangaa dan meminta air, Gangaa memberinya air. Shiv bangun, Nenek memberitahu Shiv bahwa Gangaa sangat mencintainya, dan Gangaa yang telah menyelamatkannya dengan cintanya.
Shiv sedih mendengar ini, Gangaa merasa kesal. Asyi menuangkan bensin ke tubuhnya dan ingin bunuh diri. Keluarga kaget, Shiv, Gangga dan Nenek pulang.
Nenek menegur Asyi karena ingin bunuh diri. Dia meminta Asyi untuk tidak khawatir tentang pernikahannya dengan cucunya.
Nenek mengumumkan dia akan tinggal di sini sampai Asyi menikah, Asyi merasa lega.
Keesokan paginya, Nenek melihat Shiv kesulitan membuat teh karena tangannya terluka. Nenek meminta Gangaa membuat teh karena tangan Shiv masih sakit, Shiv tersenyum.***