TERBARU! AS Mengumumkan Sanksi Berat Rusia atas Pencaplokan di Ukraina

- 2 Oktober 2022, 19:10 WIB
Pasukan Ukraina berpose untuk foto di Lyman, Ukraina dalam gambar ini dirilis di media sosial 1 Oktober 2022.
Pasukan Ukraina berpose untuk foto di Lyman, Ukraina dalam gambar ini dirilis di media sosial 1 Oktober 2022. /REUTERS/Oleksiy Biloshytskyi

WARTA LOMBOK - Amerika Serikat telah mengeluarkan babak baru sanksi terhadap ratusan perusahaan dan pejabat yang memiliki hubungan dengan Rusia.

Departemen Keuangan AS mengaku hampir 300 anggota legislatif, serta perusahaan dan individual yang dituduh memiliki hubungan dengan Rusia.

Sanksi yang dijatuhkan oleh Menteri Keuangan yaitu Janet Yellen disebut cepat dan berat, juga akan membekukan aset kelompok sampai individual hingga membuatnya ilegal bagi warga Amerika yang berani melakukan bisnis dengan mereka.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Menewaskan 36 Warga India, 12 Meninggal Tersambar Petir

"Departemen Keuangan dan pemerintah AS mengambil tindakan besar hari ini untuk semakin melemahkan kompleks industri militer Rusia yang sudah terdegradasi dan melemahkan kemampuannya untuk mengobarkan perang ilegal," kata Yellen dalam sebuah pernyataannya.

Sebelum pernyataan Yellen ketika itu diumumkan, Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah mengumumkan bahwa negaranya akan menyerap sebagian wilayah Ukraina yang diduduki Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhia. 

Pejabat yang ditempatkan Rusia di wilayah tersebut baru-baru ini mengadakan pemungutan suara untuk bergabung dengan Rusia, yang diklaim oleh pejabat Ukraina dan Barat sebagai referendum palsu.

Biden mengatakan bahwa Washington akan menggalang komunitas internasional untuk mengecam pencaplokan Rusia dan meminta pertanggungjawaban Moskow. 

Baca Juga: WARNING! Rusia Ancam Gunakan Senjata Nuklir Dahsyat di Ukraina, Putin: Ini Bukan Gertakan!

"Kami akan terus menyediakan Ukraina dengan peralatan yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri, tidak terpengaruh oleh upaya berani Rusia untuk menggambar ulang perbatasan tetangganya," jelasnya .

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x