Tiga Fim Indonesia Siap Tayang Perdana dan Tembus Pasar Korea Selatan

- 19 Juli 2021, 18:33 WIB
"Paranoia" film bergenre thriller karya Riri Riza menjadi satu dari tiga film Indonesia yang berhasil menembus BIFAN festival film bergengsi Korea Selatan
"Paranoia" film bergenre thriller karya Riri Riza menjadi satu dari tiga film Indonesia yang berhasil menembus BIFAN festival film bergengsi Korea Selatan /Instagram/@milesfilms

WARTA LOMBOK - Bucheon International Fantastic Festival (BIFAN) di Korea Selatan telah merilis tiga film Indonesia yang akan tayang perdana di negara tersebut.

Tiga film tersebut merupakan hasil karya sineas terbaik tanah air Indonesia, yang menunjukkan bahwa roda industri kreatif subsektor tetap berputar dan di masa pandemi ini.

Adapun ketiga film asal Indonesia yang akan tayang di Bucheon International Fantastic Festival di Korea Selatan ini adalah "Paranoia" karya Riri Riza, "Nussa The Movie" karya Bonny Wirasmono dan "Death Knot" (Pulung Gantung) karya Cornelio Sunny.

Baca Juga: SBY Muncul di Film Hollywood The Tomorrow War yang Mengisahkan Peperangan Melawan Alien

Baca Juga: Bepanah Pyaar Tamat Secara Kilat, Season 2 Dikabarkan Tayang Pertengahan Agustus

Ketiga film ini memiliki alur cerita berbeda, dimana "Nussa" merupakan film animasi bernuansa Islami, sedangkan "Paranoia" bergenre thriller dan "Death Knot" (Pulung Gantung) bergenre horror.

Riri Riza dalam pesan singkat yang ditayangkan secara daring saat World Premier film Paranoia di BIFAN mengatakan merasa sangat terhormat fim garapannya bisa tayang perdana di BIFAN.

Suatu kehormatan untuk film Paranoia dapat ditayangkan perdana di BIFAN. Film paranoia dibuat di masa pandemi untuk mencerminkan bahwa selalu ada secercah harapan di tengah ke​​khawatiran masyarakat," ujarnya.

Saat ketiga film tersebut tayang perdana, para sutradara menyampaikan pesan singkat untuk menyambut para audiens yang sempat hadir menonton.

Meskipun pada masa pandemi, masyarakat Korea Selatan sangat antusias menyambut ketiga film tersebut bahkan tak terasa meski dalam masa pandemi.

Pemutaran film ini dilakukan secara luring, dan tentunya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah Seoul dan kota sekitarnya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tantang Ivan Gunawan Setengah Milyar untuk Turunkan Berat Badan 20 Kilo

Baca Juga: Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein: Para Suami Dihukum karena Merayakan Pesta Bujang Hingga Tak Kenal Waktu

BIFAN merupakan salah satu festival film internastional di Korea Selatan yang bergengsi dan ditunggu-tunggu oleh rakyat Korea Selatan.

Hadirnya tiga film karya anak bangsa merupakan bentuk adanya kemajuan industri film Tanah Air yang semakin bersaing dengan film-film mancanegara. 

KBRI Seoul turut mendukung serta memfasilitasi pelaku industri kreatif termasuk subsektor film animasi dan video untuk mengedepankan karya mereka guna menembus pasar Korea Selatan yang potensial.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: kemlu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah