“Aku masih berharap kalian pulang ke rumah, namun jika ibumu ini punya salah aku mohon maaf Ahem, aku mohon temui aku jika aku mati kelak,” kata Kokila dan membalikkan tubuhnya kemudian meninggalkan Ahem serta anak-anaknya dan Mansih.
Ahem membalikkan badannya dan menjulurkan tangannya ingin berbicara namun suaranya tak bisa keluar. Ahem terseungkur duduk melepas kepergian ibu, Gopi dan Jigar.
Kokila, Gopi dan Jigar menuju bandara, Kokila masih berharap Ahem dan anak-anaknya menyusul mereka.
Jigar dan Gopi meninggalkan Kokila sendiri dan Kokila merasakan ada kehadiran Ahem di belakanganya. Ia menoleh kebelakang dan dari kejauhan terlihat Ahem beserta anak-anaknya menghampiri mereka.
Meera dan Vidya sangat bahagia dan memeluk neneknya, dan mengatakan bahwa mereka akan ikut tinggal bersama neneknya.
Tiba-tiba Mansih muncul di belakang mereka dan Gopi merasa sedih melihatnya. Ahem pun mengatakan bahwa Mansih akan bersama mereka hingga ia bisa menikahinya.
“Dan satu hal lagi yang perlu kalian pahami, Aku tidak pulang untuk keluarga Modhi melainkan untuk nyonya Kokila, dan aku akan tinggal bersamanya di apartemen,” ucap Ahem angkuh.