WARTA LOMBOK – Kelicikan Yan Xun dan kekejamannya semakin menjadi-jadi, setelah saudara kandung dan semua orang yang dulunya berada dibelakangnya membelanya kini ia bahkan ingin melumpuhkan Chu Qiao wanita yang sangat ia cintai dan inginkan tersebut.
Tujuh hari lalu, Chu Qiao bertemu Yan Xun bertatap mata langsung dan keduanya hanyut dalam perasaan masing-masing, Chu Qiao sangat membenci Yan Xun orang yang telah membunuh Zhuge Yue sedangkan Yan Xun sangat menginginkan Chu Qiao.
Yan Xun menjatuhkan harga dirinya meminta dan mengemis pada Chu Qiao untuk kembali padanya namun Chu Qiao lebih memilih mati ditangannya.
Yan Xun merasa dihina, ia menggunakan kelicikannya untuk membuat Chu Qiao bertekuk lutut, ia menyerang dataran Datong tempat Chu Qiao bernaung dengan rakyat jelata yang selalu dijaganya.
Tujuan Yan Xun bukan untuk membunuh Chu Qiao, ia hanya ingin Chu Qiao putus asa dan berlutut dan kembali padanya.
Namun hal tersebut sama sekali tidak terjadi, Chu Qiao membawa semua rakyat jelata dengan lima ribu prajurit bersenjata ia menerjang serangan Yan Xun yang dipimpin oleh panglima perang handal milik Yan Xun.
Hingga sampailah Chu Qiao di gerbang pembatas Yanbei dengan Da Xia. Chu Qiao meminta agar gerbang tersebut dibuka namun pihak Da Xia menganggap itu adalah sebuah jebakan dari Yan Xun untuk menyerang Da Xia.
Da Xia pun menyerang pasukan Chu Qiao yang berjumlah sangat sedikit dibanding prajurit mereka, Chu Qiao memimpin perang tersebut melawan seratus ribu prajurit Da Xia dan beban melindungi para rakyat jelata di belakang pasukannya.