Tingku berpikir kalau mereka mengikutinya dia mengatakan kita harus menelepon seseorang tetapi saya tidak memiliki nomor telepon.
Amol mengatakan kalau dia hafal nomor telepon dari ibunya, mereka mendekati telepon umum tetapi naasnya rombongan dari Ama sudah mendekati lokasi tersebut.
Tingku telah meminta nomor yang ditulis oleh Amol di telapak tangannya dan merasa khawatir Amol dan dia tertangkap.
Baca Juga: Ternyata Pernikahan Khadijah dengan Nabi Muhammad Berawal Dari Sini, Sangat Menakjubkan
Amol meminta supaya Tingku melarikan diri dan bersembunyi dia mengatakan bahwa untuk membiarkannya sendiri.
Dengan berat hati Tingku meninggalkan Amol sendirian dan bersembunyi di suatu tempat dan seketika itu juga Ama berhasil melihat roda dari kursi Amol
Ama langsung menemukan Amol kembali dan dia mengatakan kalau Tingku tidak jauh dari lokasi ini dan penghianat itupun harus ditemukan.
Sementara itu Anandhi sedang menelpon Shiv kemudian melihat ada telopon masuk sepertinya dari telepon umum.
Tingku yang menelpon tidak dapat langsung berbicara karena Anandhi sedang berbicara dengan Shiv, jadi operator mengatakan kalau jaringannya itu sedang sibuk.
Tingku tidak ambil pusing dia segera menutup teleponnya dan dia berpikir bahwa dia harus mencari orang tua dari Amol.